Dukung Pramono Tolak Atlet Israel, Idrus Marham Singgung Pengakuan Palestina
Mantan Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BK PRMI) Idrus Marham -foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Mantan Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BK PRMI) Idrus Marham mendukung sikap Gubernur Jakarta Pramono Anung yang menolak kehadiran atlet Israel dalam ajang World Artistic Gymnastics Championships atau Kejuaraan Senam Dunia 2025 di Jakarta.
Idrus menilai keputusan Pramono bukan reaksi populis, melainkan posisi berprinsip yang mengedepankan martabat negara. Terlebih lagi, kata penasihat DPP BK PRMI itu, Israel tak mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan terus menggempur Gaza.
“Selama Israel belum mengakui Palestina, kita tidak punya dasar moral maupun diplomatik untuk bersikap seolah normal,” ujar Idrus seperti dikutip, Jumat (10/10) dari JPNN.COM.
Menurut penasihat DPP BK PRMI itu, memberi ruang bagi atlet Israel di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza bisa ditafsirkan sebagai pelemahan posisi Indonesia di mata dunia.
"Kita harus teguh menjaga komitmen luar negeri kita, bahwa pengakuan terhadap Israel hanya akan menyusul bila mereka mengakui negara Palestina,” kata Idrus. Dia juga mengingatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan penyelenggara kejuaraan mempertimbangkan dampak strategis politik dari keputusan membiarkan atlet Israel bertanding. "Ini bukan sekadar teknis olahraga. Ini menyangkut moral dan politik luar negeri,” ujar Waketum Golkar itu.
Sebelumnya, Pramono meminta agar visa bagi atlet Israel yang bertanding dalam Kejuaraan Senam Dunia tidak dikeluarkan pemerintah. "Kalau saya, yang paling penting visanya enggak usah dikeluarin saja, supaya gak ke Jakarta, karena gak ada manfaatnya dalam kondisi seperti ini,” ujar Pramono di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/10).
Dia mengatakan kemarahan publik bisa saja tersulut melihat kehadiran atlet Israel ketika terjadi tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina.
"Pasti akan membangkitkan kemarahan publik dalam kondisi seperti ini. Memorinya masih melekat di kita semua,” ujar dia. Toh, kata Pram -sapaan Pramono Anung-, Presiden RI Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB sudah menyampaikan pernyataan tegas terkait hubungan Indonesia ke Israel.
Adapun, Prabowo menolak mengakui Israel selama negara Ziaonis itu tak mau mengakui kemerdekaan Palestina. "Pidato Pak Presiden sudah klir. Jadi enggak perlu diterjemahkan lagi,” ujar Pramono. Belakangan, pemerintah Indonesia tak bakal menerbitkan visa bagi atlet asal Israel yang ingin tampil dalam Kejuaraan Senam Dunia yang berlangsung pada 19-25 Oktober di Jakarta.
Hal demikian seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra seperti dikutip Jumat (10/10). "Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel," kata dia, Jumat.