Wujudkan Keamanan Lingkungan, Kecamatan Dorong Poskamling Hidup Kembali

Poskamling: Salah satu poskamling yang ada di wilayah kecamatan Lebong Tengah.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kecamatan Lebong Tengah mengimbau seluruh desa dan kelurahan di wilayahnya untuk kembali mengaktifkan kegiatan pos keamanan lingkungan (poskamling).
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Bupati Lebong yang menekankan pentingnya penguatan keamanan berbasis partisipasi masyarakat.
Plt Camat Lebong Tengah, Ika Sakti Brahmana, SE, melalui Kasi Trantib, Gusriana, S.Sos, M.A.P, mengatakan bahwa kegiatan sistem keamanan lingkungan (siskamling) perlu dihidupkan kembali karena memiliki dampak positif dalam menjaga ketertiban dan keamanan desa.
Dalam pernyataannya kepada Radar Lebong, Gusriana menegaskan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga: Camat Ajak Warga Tanami Lahan Kosong untuk Ketahanan Pangan
"Kegiatan siskamling ini mampu memberikan dampak positif yang besar terhadap keamanan di masing-masing desa. Jika warga bersama-sama menjaga lingkungan, maka potensi kejadian yang tidak kita inginkan dapat dicegah," ujar Gusriana.
Lanjutnya, pihak kecamatan Lebong Tengah telah menyurati seluruh pemerintahan desa dan kelurahan agar segera menindaklanjuti instruksi ini.
Harapannya, seluruh poskamling yang sempat tidak aktif dapat kembali berfungsi sebagai garda terdepan keamanan lokal.
"Kami harapkan kerjasama desa dan kelurahan untuk mengaktifkan kembali poskamling. Ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga mempererat rasa persatuan antarwarga," tambahnya.
Selain meningkatkan rasa aman, poskamling juga diharapkan menjadi wadah interaksi sosial antarwarga, memperkuat solidaritas, serta menciptakan budaya gotong royong.
Pemerintah kecamatan menekankan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada komitmen kolektif seluruh elemen masyarakat desa.
Dengan aktifnya poskamling di masing-masing desa, diharapkan potensi gangguan keamanan seperti pencurian, tawuran, hingga aksi vandalisme dapat diminimalisir.
"Ini menjadi bentuk nyata bahwa keamanan lingkungan harus dimulai dari masyarakat itu sendiri, sejalan dengan semangat membangun desa yang aman, nyaman, dan mandiri," pungkasnya.