Harga Gabah Naik, Upah Angkut Turut Terdongkrak
Padi: Terlihat tukang ojek saat mengangkut padi hasil panen petani kemarin.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Harga gabah padi melonjak pada musim panen kali ini, mencapai Rp 330 ribu per karung, dan dampaknya terasa pada kenaikan upah angkut sebesar Rp 2 ribu per karungnya.
Peristiwa ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Lebong secara umum, tetapi juga di wilayah Lebong Tengah khususnya.
Seorang petani di Lebong Tengah, Ujang (45), menjelaskan kepada Radar Lebong bahwa upah angkut gabah padi naik Rp 2 ribu.
Sebelumnya, upah angkut dari lahan petani sebesar Rp 5 ribu per karung, kini meningkat menjadi Rp 7 ribu perkarung.
Baca Juga: Petani Kelapa Lebong Tengah Keluhkan Harga Tak Sesuai Harapan
"Pada panen kali ini, tidak hanya harga gabah yang naik, tetapi juga upah angkut mengalami kenaikan. Kami sebagai petani tidak keberatan dengan kenaikan ini, mungkin disebabkan oleh kenaikan harga gabah padi," ujar Ujang.
Di sisi lain, seorang pengangkut padi bernama Yogi (34) menyatakan bahwa kenaikan upah angkut gabah padi tahun ini sejalan dengan kenaikan harga gabah padi dari tahun sebelumnya.
Upah angkut padi disesuaikan dengan harga gabah padi.
"Dengan meningkatnya harga gabah padi, kami sebagai buruh angkut juga mengalami kenaikan upah. Meskipun nominalnya tetap, yaitu satu cupak, namun karena upah disesuaikan dengan harga gabah padi, ini dianggap sebagai kenaikan," pungkas Yogi. (*)