Musim Hujan Jadi Berkah, Penjual Lemea di Lebong Panen Stok Rebung

Lemea: Tampak pedagang Lemea di wilayah Lebong Tengah.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Musim penghujan yang sedang berlangsung membawa berkah tersendiri bagi penjual lemea, makanan khas Lebong yang berbahan dasar rebung dan ikan.
Pasalnya, saat hujan turun, rebung atau tunas bambu muda mudah ditemukan karena tumbuh subur di berbagai lokasi.
Hal ini membuat produksi lemea meningkat, berbeda dengan musim kemarau ketika bahan baku lebih sulit didapatkan.
Salah satu penjual lemea, Lenda (50), warga Kecamatan Lebong Tengah, mengakui stok lemea di rumahnya saat ini melimpah.
Baca Juga: Waspada! Modus Baru Penipuan Aktivasi IKD
Dengan bahan baku yang mudah didapat, ia mampu memproduksi lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa.
"Musim penghujan, rebung mudah didapati karena banyak tumbuh tunas barunya. Atas dasar itu, lemea banyak pada saat ini," kata Lenda.
Meski produksi melimpah, Lenda tetap berhati-hati dalam mengelola jumlah yang dibuat.
Ia menilai pembuatan lemea tidak boleh berlebihan karena makanan ini berisiko cepat rusak jika tidak segera terjual.
Untuk menjaga kualitas, ia membatasi jumlah produksi meskipun bahan baku mudah tersedia.
Dalam hal pemasaran, Lenda menjual lemea dalam dua ukuran, yakni toples kecil seharga Rp 15 ribu dan toples besar seharga Rp 20 ribu.
"Meski stok melimpah, kami justru cenderung menurun di musim penghujan, terutama pada hari-hari biasa. Namun, kami tetap optimis karena lemea selalu memiliki pembeli setia, terlebih sebagai kuliner khas yang sudah turun-temurun di Kabupaten Lebong," tutupnya.