Bali Dikepung Banjir Hebat, Tuding Sampah Jadi Penyebab, Koster Beri Instruksi

Gubernur Wayan Koster mengatakan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Provinsi Bali pada Selasa kemarin (9/9) hingga Rabu hari ini (10/9) telah memicu bencana seperti banjir dan longsor.-foto :internet-
DENPASAR.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Gubernur Wayan Koster mengatakan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Provinsi Bali pada Selasa kemarin (9/9) hingga Rabu hari ini (10/9) telah memicu bencana seperti banjir dan longsor.
Berdasar laporan yang ia terima, di Kota Denpasar ada 43 titik banjir, terparah di kawasan Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak.
Banjir juga melanda Kabupaten Badung dan Jembrana, serta sebagian Tabanan.
Koster menyatakan telah meminta BPBD bersinergi dengan pihak terkait dan masyarakat untuk mencari korban yang hanyut dibawa arus banjir.
BACA JUGA:Kasus Rantis Brimob Tabrak Ojol, Propam Akan Sidang Etik Lima Anggota Lagi
"Bagi yang korban meninggal dunia ada juga kami siapkan santunannya Rp 15 juta," kata Gubernur Koster, Rabu (10/9).
Mengantisipasi dampak bencana akibat cuaca ekstrem, Gubernur Bali dua periode ini terus berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Sejauh ini, objek vital dan strategis seperti Bandara, tidak mengalami gangguan. Saya terus berkoordinasi dengan BMKG untuk informasi cuaca. Saya berharap hujan mulai reda,” ujar Koster.
Upaya penanganan dampak banjir di Kota Denpasar mendapat dukungan penuh dari Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadi Saputra yang menurunkan 450 personil untuk membantu pembersihan dan evakuasi korban di titik-titik banjir.
“Yang menjadi prioritas kami saat ini adalah pencarian korban dan pembersihan sampah agar aktivitas masyarakat tidak terganggu,” ucap Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadi Saputra.
Warga Denpasar terdampak banjir merespons kehadiran Gubernur Bali Wayan Koster.
Mereka rata-rata berkeluh kesan tentang bencana banjir terparah yang melanda kawasan itu.
“Mohon bantuannya Pak Gubernur, salah satu penyebabnya adalah sampah. Tolong pak, ini mendapat perhatian,” keluh seorang ibu pemilik toko.
Gubernur Koster berusaha menenangkan korban banjir dan berkomitmen melakukan langkah cepat untuk penanganan para korban.