Pemkab BU Gelar Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah

Rakor terkait pengelolaan sampah.-(fendi/rl)-
BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menggelar rapat koordinasi terkait penyelenggaraan pengelolaan sampah di Command Center Setdakab, Rabu (3/9).
Giat ini, diselenggarakan dalam rangka mendukung program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara periode 2025–2029, khususnya dalam menciptakan pengelolaan sampah yang efisien, ramah lingkungan, serta berdampak positif bagi masyarakat.
Dihadiri oleh para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan Instansi Vertikal, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ketua BMA Bengkulu Utara, serta segenap pejabat di lingkungan Pemkab Bengkulu Utara.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, H. Fitriyansyah, S.STP, M.M dalam sambutannya menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran bersama dalam mengelola sampah.
Baca Juga: Bupati Bengkulu Utara Bagikan Honor Imam Masjid dan Pemuka Agama
Menurutnya, sampah merupakan produk dari aktivitas sehari-hari yang harus ditangani secara tepat agar tidak menimbulkan persoalan lingkungan.
“Kita sudah tiga kali meraih penghargaan Adipura. Artinya, pengelolaan sampah kita sudah cukup baik. Namun, regulasi terus berkembang sehingga kita perlu beradaptasi. Saat ini, pengolahan sampah tidak bisa lagi sekadar ditumpuk atau dibakar, tetapi harus benar-benar dikelola agar memberi manfaat dan nilai tambah,” ujarnya.
Ia juga memperkenalkan kembali konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Ia menekankan agar masyarakat membiasakan diri mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggunakan kembali wadah atau kantong yang ada, serta mendukung program daur ulang.
Pengelolaan sampah membutuhkan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, dunia pendidikan, hingga masyarakat.
“Edukasi sejak dini sangat penting. Anak-anak harus dibiasakan sejak kecil untuk peduli pada kebersihan, sehingga budaya ini akan melekat hingga dewasa. Kami juga mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan kebiasaan memilah sampah sesuai jenisnya, seperti yang dulu dikenalkan melalui tong sampah lima warna. Dengan cara ini, pengelolaan sampah di Bengkulu Utara diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain," imbuhnya.