Tekan Angka Perceraian, Pemkot Bengkulu Luncurkan Program Sekolah Menikah

GRATIS: Nikah Balai Gratis merupakan program Pemerintah Kota Bengkulu untuk membantu warga yang kurang mampu dalam melangsungkan pernikahan secara sah. -IST/RB-

BENGKULU.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan, program sekolah menikah diwacanakan bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Bengkulu sebagai langkah untuk mengantisipasi usia pernikahan yang singkat.

"Pemkot Bengkulu akan siapkan program bernama sekolah menikah.

Tujuannya untuk membekali calon pengantin dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan pernikahan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah serta menekan angka perceraian," kata Dedy. Wisata Bengkulu Tengah

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu, angka perceraian di Kota Bengkulu yang ditangani oleh Pengadilan Agama Bengkulu tahun 2024 tercatat sebanyak 899 kasus. 

Dari jumlah tersebut, 213 kasus merupakan cerai talak (diajukan oleh suami), dan 686 kasus adalah gugatan cerai (diajukan oleh istri).

Sementara itu, pembaruan data pada tahun 2025 menunjukkan jumlah pernikahan di Kota Bengkulu sebanyak 2.248, dengan angka perceraian mencapai 701 kasus, yang terbagi menjadi cerai talak 150 kasus dan cerai gugat 551 kasus.

"Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pernikahan, diharapkan angka perceraian tersebut bisa ditekan," tambah Dedy. Wisata Bengkulu Tengah

Ia menegaskan, tingginya kasus perceraian bisa berdampak serius, termasuk meningkatkan risiko stunting pada anak. Ketidakstabilan keluarga akibat perceraian juga berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan gizi dan pola pengasuhan.

Menurutnya, sekolah menikah merupakan bentuk penguatan proses pembinaan calon pengantin yang sebenarnya sudah ada, namun dinilai masih belum maksimal dalam menekan angka perceraian.

"Perceraian di Kota Bengkulu ini tinggi, mereka cerai, anaknya terlantar, tidak di urus, maka jadi stunting. 

Oleh karena itu, butuh penanganan secara holistik menyelesaikan masalah ini," ujar Dedy.

Ia berharap, dengan adanya sekolah menikah, setiap warga yang hendak menikah memiliki bekal pengetahuan serta kesadaran yang lebih baik dalam membina rumah tangga.

"InsyaAllah dengan adanya pemahaman dari sekolah menikah, angka cerai turun," pungkasnya. (net)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan