Lagi, 2 Warga Jadi Korban Gigitan HPR

HPR: Petugas Disperkan Lebong saat memberikan vaksinasi terhadap HPR pada beberapa waktu lalu. -(dok/rl)-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dua warga kelurahan Embong Panjang, Kecamatan Lebong Tengah, belum lama ini kembali menjadi korban gigitan hewan penular rabies (HPR) jenis anjing.

Insiden ini menambah kecemasan terkait ketersediaan vaksin rabies di Kabupaten Lebong, yang hingga saat ini kosong.

Kedua korban, yang merupakan warga setempat, mengalami luka serius akibat gigitan anjing yang diduga terinfeksi rabies.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu lalu, dan menjadi perhatian serius bagi Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Lebong. Hingga kini, para korban masih mendapatkan perawatan medis untuk mencegah potensi rabies.

Di Kabupaten Lebong, populasi HPR terpantau meningkat signifikan. Berdasarkan data dari Dispertan, hingga saat ini terdapat lebih dari 17.400 HPR yang tersebar di berbagai wilayah.

Baca Juga: HUT Kemerdekaan RI ke 80, Partisipasi Aktif Percepat Pembangunan Daerah

Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sekitar 16 ribu ekor. Meningkatnya populasi HPR, seperti anjing dan kucing, tak sebanding dengan ketersediaan vaksin rabies.

Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Meli Nela, menyampaikan bahwa smpai Juli 2025, Dispertan Lebong hanya menerima 800 dosis vaksin rabies, yang semuanya sudah terdistribusi untuk vaksinasi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. 

"Saat ini, stok vaksin rabies di Kabupaten Lebong masih kosong, dan pengajuan tambahan sebanyak 1.500 dosis vaksin hingga kini belum tiba," ungkap Meli Nela. 

Ia menjelaskan, meskipun pihaknya telah mengajukan permintaan vaksin, hingga kini vaksin yang dimaksud belum diterima.

Ia juga menyarankan kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama dalam menjaga anak-anak yang sering bermain di luar rumah.

"Kami hanya bisa memberikan himbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati. Mengawasi anak-anak ketika mereka bermain di luar rumah, dan waspadai HPR yang berkeliaran di sekitar pemukiman," ujar Meli Nela.

Lebih lanjut, pihaknya berharap agar vaksin rabies segera tersedia, guna mengantisipasi potensi penyebaran penyakit rabies yang semakin meningkat seiring bertambahnya populasi HPR di daerah tersebut. 

Selain itu, pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian gigitan HPR ke pihak berwenang untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan