HUT ke-80 RI, Menaker Tekankan Pentingnya Peningkatan Tenaga Kerja Berdaya saing

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengajak seluruh insan Kemnaker bersama-sama membangun ketenagakerjaan melalui tiga pesan kunci. -Foto: Kemnaker-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengajak seluruh insan Kemnaker bersama-sama membangun ketenagakerjaan melalui tiga pesan kunci, yaitu Bersatu dan Berdaulat, Rakyat Sejahtera, serta Indonesia Maju.
Menaker menyampaikan pesan tersebut saat memimpin upacara peringatan Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Plaza Kemnaker, Jakarta, Minggu (17/8).
Pertama, Bersatu dan Berdaulat. Menaker menekankan pentingnya menghapus sekat antarunit kerja, membangun kolaborasi yang solid, serta menyatukan visi dan misi Kemnaker.
“Semangat guyub, rasa setia kawan, dan kerja bergotong royong harus terus kita rawat. Kita bersatu sebagai satu tubuh organisasi,” ujarnya.
Dia menegaskan tegaknya integritas, profesionalitas, dan kompetensi birokrasi adalah wujud kedaulatan Kemnaker. Dengan konsolidasi itu, Kemnaker akan kokoh, dihormati, dan mampu menjadi institusi publik yang otoritatif dalam mengelola dinamika pasar kerja.
“Ini adalah mimpi kita bersama untuk menjadikan Kemnaker sebagai a nice place to grow. Saat pegawai tumbuh, organisasi akan maju. Saat pegawai merasa dihargai, mereka akan memberi yang terbaik,” imbuhnya.
Kedua, Rakyat Sejahtera. Menaker menegaskan kesejahteraan bukan hanya soal pendapatan, melainkan juga kesempatan yang setara untuk memperoleh pekerjaan layak, aman, dan produktif.
“Setiap individu harus mendapat kesempatan yang sama, tanpa diskriminasi. No one left behind,” katanya.
Dia menambahkan penciptaan lapangan kerja perlu diperluas melalui investasi, wirausaha, dan peluang baru sejalan dengan perkembangan teknologi. Pekerjaan layak, menurutnya, berarti upah adil, jam kerja wajar, lingkungan aman, serta perlindungan jaminan sosial dan hak-hak pekerja. Lebih jauh, Menaker menekankan pentingnya peningkatan tenaga kerja berdaya saing. Balai-balai pelatihan dan produktivitas di seluruh Indonesia harus menjadi pusat pengembangan diri generasi muda, sekaligus ekosistem pembentukan kompetensi, etos kerja, dan karakter profesional. Ketiga, Indonesia Maju. Menaker menegaskan birokrasi Kemnaker yang solid serta program ketenagakerjaan yang pro-rakyat adalah “jembatan emas” menuju Indonesia Maju. Dia menyoroti dan mendorong suksesnya program prioritas Presiden Prabowo, seperti Koperasi Merah Putih, hilirisasi industri, Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Sekolah Rakyat dan Danantara yang menciptakan lapangan kerja berkualitas. “Semangat Indonesia Incorporated menuntut kita hadir sebagai orkestrator yang menghadirkan solusi. Karena itu, setiap pimpinan dari Eselon I, II, hingga Kepala Balai dan Satpel harus aktif membangun kolaborasi lintas sektor,” tegas Menaker.
Di akhir amanatnya, ia menegaskan bahwa kemerdekaan menuntut kedewasaan dalam bertindak serta keberanian untuk memberi dampak nyata.
Oleh karena itu, diperlukan tutur yang merangkul, langkah yang terukur, dan misi yang benar-benar dirasakan rakyat.
"Mari wujudkan Bersatu Berdaulat melalui satu kesatuan birokrasi Kemnaker yang berintegritas; Rakyat Sejahtera melalui program-program ketenagakerjaan yang inklusif dan produktif; serta Indonesia Maju melalui sinergi kolaboratif lintas sektor demi terwujudnya dunia ketenagakerjaan yang berkualitas," ucapnya. (jp)