Kombinasi Lidah Buaya dan Kopi Jadi Masker, Aman Untuk Wajah

Manfaat Masker Lidah Buaya dan Kopi-tangkapan layar -
Fariez bersama mahasiswanya, Yusrina Khairani, telah melakukan serangkaian uji stabilitas fisik, seperti uji pH, daya sebar, daya lekat, dan stabilitas penyimpanan untuk memastikan masker aman digunakan dalam jangka waktu panjang.
Selain itu, dilakukan pula uji aktivitas antioksidan menggunakan parameter IC50 (Inhibition Concentration 50) serta uji perbandingan dengan produk komersial yang sudah beredar di pasaran.
“Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan antioksidan produk kami setara dengan produk-produk komersial yang ada.
Ini membuktikan bahwa produk ini sangat potensial untuk dikembangkan,” imbuhnya.
Produk ini juga telah diuji coba kepada 24 responden perempuan dengan berbagai jenis kulit.
Mereka diminta menggunakan masker tiga kali dalam sepekan, dengan pengujian awal pada area belakang telinga dan lengan.
“Hasilnya tidak ditemukan reaksi iritasi, gatal, kulit kering, atau kasar.
Bahkan, setengah dari responden berani langsung mencobanya di wajah, dan tetap aman,” tutur Fariez.
Ia menambahkan, para responden juga merasakan sensasi dingin dan nyaman, serta efek eksfoliasi atau pengangkatan sel kulit mati yang lebih terasa dibandingkan produk sejenis di pasaran.
Kandungan gel dari lidah buaya juga membantu menjaga kelembapan kulit, sehingga terhindar dari efek kering yang biasanya ditimbulkan masker peel off.
Inovasi masker kombinasi lidah buaya dan kopi robusta ini telah didaftarkan untuk memperoleh hak paten, dengan dukungan hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).
Fariez menargetkan agar produk ini dapat dikembangkan lebih lanjut hingga layak edar secara luas.