Cek Bangunan Fisik dari Dana Desa, Jaksa Minta Pemdes Jangan Takut

LEBONG - Informasi penting untuk 93 desa se Lebong agar bersiap-siap. Menyusul, tindaklanjut Perjanjian Kerjasama (PKS) Kejaksaan Negeri (Kejari) dengan 93 desa yang ada di wilayah Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu.

Dimana, Kejaksaan Negeri Lebong akan mengecek pembangunan fisik dari Dana Desa Tahun 2023.

Untuk itu, Jaksa meminta agar Pemerintah Desa jangan takut menerima kedatangan pihaknya, terutama dalam kegiatan monitoring. Yangmana kehadiran Kejaksaan juga sebagai bentuk dalam langkah preventif menghindari atau meminimalisir tipikor.

"Kami berharap, seluruh desa dapat menggunakan anggaran dengan baik dan sesuai aturan yang ditetapkan. Karena kuncuran dana yang digelontarkan pemerintah pusat maupun APBD Kabupaten bertujuan untuk meningkatkan pemabngunan desa dan denmi kesejahteraan masyarakat desa," imbau Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong, Evi Hasibuan, SH, MH melalui Kasi Datun, Ferdy Setiawan, SH.

Baca Juga: Hibah Pilkada 2024 di Lebong Akhirnya Temui Kesepakatan

Kegiatan monitoring yang dilakukan ini juga, lanjut Ferdy bertujuan untuk memastikan apakah kegiatan fisik yang dilaksanakan desa sudah sesuai RAB atau tidak. Monitoring ini juga merupakan upaya Kejaksaan untuk mengawasi pemanfaatan penggunaan DD yang dikuncurkan dari pemerintah pusat.

"Monitoring ini merupakan upaya kami, (Kejaksaan,red) dalam melakukan pengawasan dan pendampingan kepada desa dalam pemanfaatan dan penggunaan dana desa," kata Ferdy kemarin.

Dan, tambahnya, untuk monitoring pembangunan fisik yang dilakukan hari ini (kemarin,red) dengan mengecek irigasi tersier di Desa Suka Damai Kecamatan Lebong Tengah.

Yangmana, berdasarkan monitoring yang dilakukan pihaknya terhadap pelaksanaan pembangunan fisik berupa satu paket irigasi tersier dengan panjang 164 meter dengan nilai sebesar Rp 150 juta, yang dilaksanakan di Dusun III Desa Suka Damai masih dalam tahap pengerjaan.

"Seperti yang kita lihat kegiatan tahap tiga di Desa Suka Damai masih dalam tahap pengejaan, pengerjaan fisik irigasi tersier mereka juga melibatkan para warga desa setempat," sampai Ferdy. (wlk)