Deretan Makanan Pemicu Gula Darah Tinggi, Sayur dan Buah Seperti Ini Termasuk

Makanan bisa meningkatkan gula darah.-foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Mengontrol kadar gula darah merupakan tantangan utama bagi pengidap diabetes. Salah satu kunci utamanya adalah memperhatikan asupan makanan sehari-hari.
Tanpa disadari, beberapa jenis makanan yang tampak biasa saja ternyata dapat memicu lonjakan gula darah secara signifikan. Jika dikonsumsi secara berlebihan atau tanpa perhitungan, makanan-makanan ini bisa memperburuk kondisi.
Deretan Makanan Pemicu Gula Darah Tinggi
Deretan makanan yang bisa memicu kadar gula darah tinggi di antaranya karbohidrat olahan, makanan cepat saji, hingga makanan manis.
1. Karbohidrat Sederhana
Makanan yang mengandung biji-bijian putih, seperti roti, pasta, dan nasi putih merupakan sumber karbohidrat sederhana. Dikutip dari laman Everyday Health, sebagian besar seratnya telah dihilangkan selama pemrosesan.
Padahal, serat adalah jenis karbohidrat yang memiliki banyak manfaat. Serat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi kemungkinan maka berlebihan, yang bisa berdampak negatif pada gula darah.
Jika memungkinkan, pilih biji-bijian utuh, seperti roti gandum utuh dan beras merah yang kaya akan serat yang bisa mengatur gula darah.
Kendati demikian, dengan cara yang tepat, karbohidrat sederhana masih bisa dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Coba padukan dengan daging tanpa lemak, lemak sehat, dan sumber serat lain yang relatif rendah karbohidrat. Dengan kombinasi ini, makanan yang mengandung karbohidrat sederhana menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk meningkatkan kadar gula darah.
2. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji, seperti kentang goreng dan burger memiliki kalori dan lemak yang tinggi. Keduanya juga tinggi gula dan karbohidrat sederhana, yang berpotensi menyebabkan lonjakan gula darah.
3. Sayuran Mengandung Pati
Kentang dan sayuran mengandung pati lainnya, seperti kacang polong dan jagung mengandung lebih banyak karbohidrat dibandingkan dengan sayuran tidak mengandung pati seperti brokoli, kembang kol, dan kubis.
"Namun, pastikan Anda tidak sepenuhnya menghindari sayuran mengandung pati. Sayuran ini tetap menyediakan nutrisi yang baik, dan beberapa bahkan bisa lebih tinggi seratnya daripada sayuran non-pati," kata ilmuwan dan ahli gizi Sara Thomas, PhD, RD.