Anak Korban Asusila di Bengkulu Utara Dititipkan di Panti Asuhan

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Bengkulu Utara, Solita Meida, M.Pd.-(fendi/rl)-

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sudah sepekan sejak Je, tersangka dugaan kasus asusila terhadap anak, resmi ditahan oleh Polres Bengkulu Utara.  

Lelaki yang merupakan ayah angkat korban itu dilaporkan telah melakukan aksi bejatnya lebih dari 10 kali.

Kasus ini mencuat setelah korban melaporkan kejadian yang selama ini ia pendam. 

Kini, selain proses hukum terhadap tersangka terus berjalan, perhatian pemerintah daerah juga diarahkan kepada pemulihan kondisi korban.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Bengkulu Utara, Solita Meida, M.Pd, menegaskan bahwa pihaknya sudah turun tangan mendampingi anak korban.

Baca Juga: ADD Baru Cair 30 Persen, Gaji Perangkat Desa di Lebong Tengah Hanya Terpenuhi 3 Bulan

“Maka kita melakukan pendampingan pada proses hukum yang saat ini mau tidak mau anak tersebut ikuti, selain itu juga juga fokus dalam pemulihan kondisi mental atau psikologis anak yang menjadi korban perbuatan ayah angkatnya tersebut,” terangnya.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan Pemda adalah menitipkan anak korban ke panti asuhan di wilayah Bengkulu Utara.

Keputusan ini diambil demi menjaga keamanan dan kenyamanan korban pascakejadian traumatis yang dialaminya.

“Karena anak korban tersebut selama ini tinggal serumah dengan pelaku dan istri pelaku sebagai anak angkat. Namun dengan adanya perkara ini, tentunya membuat anak korban tidak nyaman dan tidak aman lagi,” ujarnya.

Solita juga menyebutkan bahwa untuk sementara waktu, korban belum memungkinkan tinggal di rumah keluarga kandungnya karena keterbatasan ekonomi.

Maka, panti asuhan menjadi tempat yang dinilai paling aman dan layak untuk saat ini.

Selama di panti, DPPPA memastikan korban tetap mendapatkan hak pendidikannya. Tim juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi fisik dan psikis anak tersebut.

“Kita terus memantau kondisi anak korban tersebut tertuama terkait dengan pendidikannya,” jelas Solita.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan