Cetak Sawah Baru 300 Hektare di 2 Lokasi

Kepada Dinas Pertanian dan Perikanan (Disnakan) Lebong, Hedi Parinso, SE.-(amri/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kabupaten Lebong menjadi salah satu daerah yang menjadi sasaran program cetak sawah baru dari Kementerian Pertanian.
Dalam program cetak sawah baru tersebut yang akan dilaksanakan luasnya mencapai 300 hektare. Dalam hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong akan melaksanakan di 2 lokasi.
Kepada Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, SE, mengatakan, Program cetak sawah baru yang diperoleh Kabupaten Lebong di tahun 2025 ini luasnya mencapai 300 hektare.
Program cetak sawah baru tersebut akan dilaksanakan di 2 titik berbeda.
Pertama yaitu di wilayah Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan, dan titik kedua dilaksanakan di Desa Seblat Ulu Kecamatan Pinang Belapis.
"Untuk luas yang akan disiapkan di 2 titik tersebut yaitu, di Mangkurajo luasnya lebih dari seratus hektare dan di Seblat Ulu hampir sama luasanya," katanya.
Lebih jauh Hedi, menyampaikan, pada tahun ini pelaksanaannya baru sebatas menyusun Survei Investigasi Desain (SID) sebagai salah satu tahapan perencanaan teknis untuk membuka lahan baru menjadi sawah.
Terkait itu, pihaknya sudah menggandeng Universitas Bengkulu (UNIB) untuk bersama-sama turun ke lapangan untuk survei lokasi, investigasi potensi lahan, dan desain teknis untuk memastikan keberhasilan program cetak sawah.
"Kalau untuk pelaksanaan program cetak sawah baru akan dilakukan di tahun 2026 mendatang," ungkapnya.
Lanjutnya Hedi, menyembutkan, dengan adanya program cetak sawah baru ini, dirinya sangat berharap dengan program ini bisa meningkatkan hasil produksi padi yang dihasilkan Kabupaten Lebong sebagai salah satu upaya menjaga ketahanan pangan nasional.
"Dengan adanya peningkatan produksi padi ini juga bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat Kabupaten Lebong kedepannya," terangnya.
Ditambahkan Hedi, selain program cetak sawah baru, Kabupaten Lebong juga mendapatkan bantuan optimasi lahan sawah non rawa.
Bantuan ini mencakup lahan seluas 2.525 hektare yang tersebar di sejumlah wilayah, dan menyasar 127 kelompok tani serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), untuk optimasi lahan ini akan dilaksanakan pada tahun ini.