Whisnu Santika Ramu Ulang Lagu Pop Indonesia Jadi Club Banger

Whisnu Santika. -foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - DJ sekaligus produser musik elektronik Whisnu Santika kembali membuktikan kualitasnya meramu ulang lagu-lagu pop Indonesia menjadi club banger.
Dia menghadirkan lagu dengan aransemen dansa yang kuat, cocok untuk lantai klub tetapi tetap menjaga emosi dan cerita asli lagu.
Lewat remix lagu Mangu milik Fourtwnty dan Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja dari Judika, Whisnu Santika membuktikan bahwa lagu-lagu pop Indonesia yang emosional pun bisa tampil memukau di panggung musik elektronik.
"Saya ingin lirik-lirik puitis dan menyentuh itu juga bisa dinikmati di dance floor,” ungkap Whisnu Santika kepada JPNN.com, Jumat (20/6).
Musisi yang pernah tampil dalam Tomorrowland 2024 itu mengatakan bahwa proyek kali ini bukan sekadar remix biasa.
Whisnu Santika menyusun ulang harmoni, ritme, dan tempo lagu-lagu tersebut agar tetap menyisakan ruang untuk kontemplasi, sambil menghadirkan hentakan beat yang mengajak tubuh bergerak.
Hasilnya yakni lagu pop Indonesia naik kelas jadi anthem klub yang elegan. Menurut Whisnu Santika, ini adalah cara untuk memperluas ruang hidup lagu pop Indonesia.
"Selama ini lagu pop Indonesia mendominasi radio dan playlist mellow, tetapi jarang masuk ke klub. Padahal, jika dikemas ulang dengan pendekatan yang tepat, lagu-lagu ini punya potensi besar,” jelas pria berusia 32 tahun itu.
Remix lagu-lagu tersebut juga bagian dari proyek panjang Whisnu Santika dalam mengembangkan genre Indonesian Bounce, gaya musik yang dirintis dari perpaduan baile funk, breakbeat, dan elemen tropis Indonesia.
Tujuannya sederhana yaitu membuat musik Indonesia lebih relevan, ritmis, dan diterima di arena global.
Keberanian Whisnu Santika dalam mengawinkan pop dengan elektronik mendapat sambutan hangat dari publik. Para penggemar Fourtwnty maupun Judika memberi respons positif atas versi remix yang dihasilkan.
Tidak hanya itu, Whisnu Santika juga merilis karya kolaboratif internasional seperti Lov3 bersama Sorn dan Are You Ready bersama Akeey dan Liquid Silva (Kanada), Karya tersebut memperkuat posisinya sebagai produser musik elektronik Indonesia yang kini aktif menembus pasar global.
Whisnu Santika menekankan bahwa rework atau remix bukan sekadar gaya-gayaan
"Ini cara saya menghormati karya orang lain, dan menawarkannya ke ruang baru yang belum dijelajahi,” tegasnya.