Investor Baru Akan Berinvestasi Rp 53 Miliar ke Bengkulu Utara

Kepala DPMPTSP BU Ir Budi Sampurno.-foto :firdaus effendi/radar lebong-

BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tahun 2025 ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bengkulu Utara mencatat ada kedatangan investor baru, yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO).

Dimana, nilai investasinya mencapai 53 Miliar. Hal ini pun tidak dibantah oleh Kepala DPMPTSP BU Ir Budi Sampurno.

"Iya, saat ini ada investor yang tengah melakukan pengurusan perizinan di Pemprov Bengkulu. Pengurusan tersebut mulai dari UKL-UPL dan AMDAL yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu," ujarnya

Ia pun membeberkan, nilai investasi perusahaan tersebut sebesar Rp. 53 miliar. Yang mana, perusahaan ini akan berdiri di Desa Paninjau, Kecamatan Batik Nau. Pabrik CPO yang akan berdiri tersebut juga dengan skala yang cukup besar dalam produksinya.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Utara Arie Sampaikan Raperda LKPJ APBD TA 2024

Perusahaan ini diestimasikan bisa mengolah 200 - 300 ton per jam atau menghasilkan 45 ton Crude Palm Oil per jam. Ini akan membuat perusahaan membutuhkan tandan buah segar kelapa sawit dari petani akan semakin tinggi. Sehingga diharapkan harga beli kelapa sawit petani di Bengkulu Utara akan semakin tinggi.

"Bupati Bengkulu Utara saat ini terus mendorong peningkatan investasi dalam segala hal, terutama sesuai dengan potensi yang ada di Bengkulu Utara.

Ini bukan hanya akan menambah geliat investasi di Bengkulu Utara, namun juga bisa membuka peluang meningkatkan pendapatan masyarakat terutama petani kelapa sawit. Dampak investasi ini akan sangat baik untuk ekonomi masyarakat, karena komoditas kelapa sawit di Bengkulu Utara jumlahnya sangat besar,” jelasnya.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan