Tips Laris Manis Peluang Bisnis Roti dan Kue!

Bisnis Roti dan Kue-Tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meskipun tidak ada statistik resmi mengenai berapa persen orang yang memulai bisnis roti berasal dari orang yang khusus sekolah di jurusan roti dan kue, namun dapat dikatakan bahwa banyak orang di Indonesia yang membuka toko roti tidak memiliki pelatihan formal dalam membuat roti dan kue.
Beberapa orang mungkin belajar membuat kue dari anggota keluarga, teman, atau YouTube, sementara yang lain mungkin hanya mengembangkan minat membuat kue dan memutuskan untuk mengubahnya menjadi bisnis.
Ada kemungkinan bahwa banyak dari usaha kecil ini dijalankan oleh individu yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya di bidang seni kuliner, dan itulah yang menjadikannya unik dan istimewa.
BACA JUGA:5 Cara Membangun Blog Menggunakan Chat GPT Dengan Modal 0 Rupiah
Meski demikian, bisnis roti dan kue termasuk bisnis yang menjanjikan.
Diperkirakan sekitar 30 persen masyarakat Indonesia saat ini mengonsumsi roti secara rutin, meskipun jumlah ini terus meningkat pesat.
Konsumen utama roti adalah mereka yang tinggal di perkotaan, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Permintaan roti juga meningkat di kota-kota kecil. Kebutuhan roti dan kue ini, selain untuk konsumsi, pemasukan terbesar diperoleh dari pesanan untuk acara rapat, wisuda, juga sudah umum digunakan untuk acara tasyakuran, hajatan, atau acara-acara lain.
Tips memulai bisnis roti dan kue
1. Terus tingkatkan pengetahuan
Terus tingkatkan pengetahuan mengenai ilmu roti dan kue melalui banyak membaca informasi, trial dan eror, demi mendapatkan produk roti dan kue yang terbaik.
Contoh, belajar ilmu terigu protein tinggi, sedang, dan rendah; belajar agar roti tetap lembut dan lembab atau tidak mudah kering, dan lain-lain.
Pada kenyataannya meskipun para pebisnis roti dan kue bukan lulusan dari sekolah khusus jurusan roti dan kue, tapi fakta menariknya pemilik bisnis roti dan kue tersebut sering dijadikan siswa, bahkan gurunya, sebagai untuk tempat magang atau belajar.
2. Utamakan kualitas
Ada suatu fenomena yang benar-benar terjadi di toko roti di kota saya.
Toko roti itu dapat dikatakan memiliki produk yang enak dan laris manis.
Namun, suatu saat diketahui kualitas pada saat proses pengolahan roti itu kurang dijaga, meskipun tetap menggunakan bahan-bahan yang baik.
Akhirnya toko roti dan kue tersebut sekarang agak sepi, bahkan bisa dikatakan sepi.
Ini tentu merugikan, dan butuh waktu yang lama untuk mengembalikan reputasi yang baik tersebut.
Jadi, pastikan roti dan kue yang kita jual dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, begitu juga dengan prosesnya.
3. Produk yang bervariasi, produk sesuai dengan kearifan lokal, dan kenalkan produk dari luar
Menyediakan berbagai jenis roti yang berbeda, dapat menarik lebih banyak pelanggan.
Variasi produk dengan kearifan lokal, seperti bolu gulung klepon, bersamaan dengan produk dari luar negeri seperti cinnamon roll, sama menariknya untuk menarik pelanggan.
4. Tetap mengikuti tren
Ada kalanya pelanggan bosan dengan variasi produk kita. Untuk itu jangan ragu untuk ikuti tren makanan terkini.