Anak Muda Indonesia Berburu Kerja di Saat Lapangan Makin Sempit

Pengunjung bursa kerja di Bekasi membludak melebihi ekspektasi, diperkirakan ada 25.000 orang yang hadir.-foto: net-

Setelah berjam-jam berdesakan, Nisa berhasil melamar tiga posisi meski tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Tapi menurutnya masih sesuai kualifikasi persyaratan.

"Aku apply di KAI sebagai pegawai eksternal, Kopi Kenangan sebagai store supervisor, dan Bank BTN sebagai banking support system," kata Nisa. 

Tidak seberuntung Nisa, meski ada lima posisi lowongan yang menurutnya sesuai dengan kemampuan dan kualifikasinya, Bella gagal melamar karena Google Form yang sudah ditutup sejak pukul 3 sore.

"Sebelumnya tidak ada pemberitahuan yang jelas batas maksimal pengumpulan berkas," tutur Bella.

Menurut Pemerintah Kabupaten Bekasi, 64 perusahaan peserta bursa kerja dan semua lowongan kerja yang dibuka sudah melewati proses verifikasi.

Salah satu perusahaan mencatat angka 16.000 pelamar untuk posisi yang dibukanya.

Perusahaan asing mulai mundur teratur

Di sudut yang lain, ada lagi cerita Anita yang sudah tiga tahun terakhir tergabung dalam sebuah firma hukum.

Karena alasan kerahasiaan pengacara dan kliennya, Anita meminta kami merahasiakan identitas sebenarnya.

Anita menuturkan bagaimana sejak Oktober tahun lalu ia mengerjakan permintaan kliennya, yang merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA): melakukan PHK terhadap karyawannya.

"Satu perusahaan bisa lima puluh karyawan yang kami handle PHK-nya," kata Anita.

"Ini saya sendiri yang deliver the news, yang ngasih surat PHK-nya ... saya sendiri sedih dan frustrated melakukan tugas itu," ujar Anita.

"Tapi undang-undang kita memungkinkan lay off, kalau hasil audit membuktikan perusahaan merugi, dan justru ini dilakukan supaya perusahaan bisa terus beroperasi."

Anita mengatakan alasan kliennya, yang merupakan perusahaan jasa konstruksi besar dunia ini merumahkan para karyawannya adalah karena kinerja perusahaan yang menurun.

"Karena belanja infrastruktur yang turun, otomatis proyek yang dikerjakan klien kami jadi berkurang."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan