Bikin AK1, Pelamar Diminta Buat Akun Siap Kerja

Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si.-(rian/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hingga Mei 2025, Dinas Ketenagaan Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong, sudah mengeluarkan 19 kartu kuning atau AK1.
Sepanjang 2024 lalu, Disnakertrans Lebong sudah mengeluarkan 254 kartu AK1.
Kartu kuning atau AK1 ini merupakan salah dokumen yang dibutuhkan oleh para pencari kerja (Pencaker).
Sejumlah, 19 kartu AK1 yang sudah dikeluarkan Disnakertrans Kabupaten Lebong,mayoritas akan digunakan untuk mendaftar kerja diluar Negeri atau menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan sebagian untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang ada di Kabupaten Lebong.
Baca Juga: 1.233 PNS Pemkab Lebong Diduga Manipulasi Absensi Elektronik
Kepala Disnakertrans Kabupaten Lebong, Fakhrurozi, S.Sos., M.Si, melalui Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Riko Tandean, menjelaskan,kartu kuning atau AK1 merupakan salah satu persyaratan masyarakat untuk mendaftar kerja baik yang ingin menjadi PMI ataupun yang ingin bekerja di perusahaan dan juga berlaku bagi masyarakat yang ingin menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) di Kabupaten Lebong.
“Bagi masyarkat yang ingin mendapatkan kartu AK1 ini, wajib memiliki akun siap kerja. Jika belum ada, maka kita minta untuk mendaftar terlebih dahulu,” kata Riko.
Lanjutnya, yang sangat disayangkan, sebagian besar penerima AK1 tidak melapor kembali ke Disnakertrans Kabupaten Lebong, apakah mereka sudah diterima kerja atau masih berstatus Pencaker.
“Untuk jumlah yang sudah diterima dan yang belum, kita tidak memiliki datanya. Karena, banyak penerima kartu AK1 yang tidak melapor,” ujarnya.
Untuk itu, mengimbau kepada seluruh masyarkat yang sudah membuat kartu AK1 di Disnakertrans Lebong, untuk segera melapor kembali ke Disnakertrans Kabupaten Lebong.
Agar, bisa diketahui, berama jumlah pemohon kartu AK1 yang sudah mendapatkan pekerjaan dan yang belum mendapatkan.
“Kita selalu mengingatkan, namun masih saja pemohon AK1 yang tidak melapor. Sehingga, kita tidak mengetahui berapa yang sudah bekerja,” tutupnya.