Usaha Keripik Jamur Kecil-Kecilan Berbuah Manis, Tembus Toko Oleh-Oleh se-Jawa

Keripik Jamur Kecil-Kecilan Berbuah Manis, Tembus Toko Oleh-Oleh se-Jawa--SeribuMimpi
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Seorang pemuda asal Purwokerto berhasil mengubah modal pinjaman sebesar Rp700 ribu menjadi bisnis kuliner yang menjanjikan.
Berawal dari kebutuhan menyerap hasil panen jamur tiram saat pandemi, usaha rumahan keripik jamur ini kini mampu meraih omzet antara Rp4,5 hingga Rp6 juta per bulan.
Bisnis ini bermula saat ia masih menempuh pendidikan di Semarang dan aktif dalam kegiatan kewirausahaan kampus.
Modal awal diperoleh dari pinjaman teman, digunakan untuk membeli bahan baku dan percobaan resep jamur crispy.
BACA JUGA:Tanpa Utang, Bisnis Snack Rumahan Ini Tembus Pasar Nasional Lewat TikTok
Produk pertamanya jauh dari sempurna, namun berkat evaluasi dari lingkungan akademik serta semangat memperbaiki kemasan dan rasa, ia terus mengembangkan kualitas produknya.
Dalam pengembangannya, ia mengandalkan pengetahuan dasar manajemen dari bangku kuliah.
Perhitungan harga pokok produksi (HPP), riset pasar, hingga diferensiasi produk dilakukan secara matang.
Strategi penjualan juga mengandalkan kanal digital seperti Shopee, Tokopedia, dan media sosial. Bahkan salah satu reseller pertamanya berasal dari Kalimantan.
BACA JUGA:Dihina Tak Menyerah, Kini Punya Pabrik Bawang Goreng Sendiri
Kini, keripik jamur produksinya telah tersebar di berbagai toko oleh-oleh di Jawa Tengah, Jakarta, hingga Surabaya.
Selain varian rasa seperti original, balado, barbeque, dan kimchi, pemuda ini juga tengah menyiapkan lini produk baru yang menyasar pasar vegan.
Usaha yang awalnya hanya mengandalkan satu wajan kini telah berkembang dengan peralatan modern dan sertifikasi lengkap, termasuk halal.