Dihina Tak Menyerah, Kini Punya Pabrik Bawang Goreng Sendiri

Dihina Tak Menyerah, Kini Punya Pabrik Bawang Goreng Sendiri-- kawan dapur
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Mengawali usaha dari wajan kecil dan modal seadanya, seorang pengusaha asal Kuningan sukses membangun bisnis bawang goreng yang kini beromzet ratusan juta rupiah per bulan.
Perjalanan usaha ini dimulai dengan keyakinan dan keteguhan hati, meski sempat direndahkan dan diremehkan oleh lingkungan sekitar.
Tantangan dalam perjalanan bisnisnya tidak sedikit. Salah satunya datang dari pelanggan yang berutang namun tidak membayar, dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Namun, alih-alih menyerah, pengusaha ini memilih untuk mengikhlaskan dan percaya bahwa rezeki akan datang dari jalan lain.
BACA JUGA:Usia 21 Tahun Raup Omzet Ratusan Juta, Berawal dari Modal Rp300 Ribu
Sikap positif ini ternyata menjadi kunci datangnya pelanggan baru yang menggantikan yang lama.
Usaha bawang goreng ini telah berjalan selama lebih dari tiga tahun. Sebelumnya, sang pelaku usaha hanya menjadi reseller.
Kini, ia telah memiliki pabrik kecil dan memproduksi sendiri bawang goreng dalam berbagai grade, dari kualitas super hingga standar, yang dijual dengan harga bervariasi antara Rp35.000 hingga Rp95.000 per kantong.
Dalam proses produksinya, ia tetap menjunjung tinggi kualitas, termasuk dalam tahap penyortiran hingga pengemasan yang higienis.
BACA JUGA:Usaha Kerupuk Rumahan Raup Rp10 Juta Sehari, Produksi Capai 5 Kuintal
Semangat yang membara berasal dari tekad untuk membahagiakan keluarga dan membalas jasa mertua yang telah mendampinginya sejak masa sulit.
Tanpa latar belakang orang tua sejak kecil, ia menjadikan keluarga sebagai motivasi utama untuk terus maju.
Bagi para pelaku UMKM dan wirausahawan pemula, kisah ini menjadi bukti bahwa konsistensi, doa, dan ketekunan dapat mengubah keterbatasan menjadi kesuksesan.