Mengungkap Fakta! Kenapa Pupuk Urea Subsidi Dinilai Kurang Berkualitas?

Mengungkap Fakta! Kenapa Pupuk Urea Subsidi Dinilai Kurang Berkualitas--Politikus Senior Ntzn

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kualitas pupuk urea subsidi kerap dipertanyakan oleh petani di berbagai daerah.

Meski kedua jenis pupuk urea—subsidi dan non subsidi—memiliki kandungan nitrogen yang sama yakni 46%, hasil di lapangan menunjukkan perbedaan nyata.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa urea subsidi sering dianggap lebih buruk dari segi kualitas oleh para petani.

Perbedaan kualitas pupuk urea ini disebabkan oleh tujuan produksi yang berbeda antara pupuk subsidi dan non subsidi.

BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi 2025 Tidak Sesuai RDKK

Pupuk subsidi diproduksi dengan orientasi kuantitas dan harga murah agar dapat menjangkau petani di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, produsen pupuk subsidi cenderung memangkas biaya produksi dengan mengurangi tahap pemrosesan dan penggunaan bahan tambahan, sehingga mutu akhir pupuk tetap standar namun tidak maksimal.

Selain itu, perbedaan bahan baku juga menjadi faktor penting.

Urea subsidi menggunakan bahan baku dengan tingkat kemurnian standar agar biaya tetap terjangkau, sementara urea non subsidi memanfaatkan bahan baku yang lebih murni dan berkualitas tinggi untuk menghasilkan pupuk yang lebih stabil dan cepat larut di tanah.

BACA JUGA:1.026 Ton Pupuk Subsidi Sudah Tersalur, Kecamatan Topos Tertinggi

Teknologi produksi dan kontrol mutu pun berbeda signifikan.

Pabrik pupuk non subsidi menggunakan teknologi modern dan kontrol kualitas ketat, sedangkan pabrik pupuk subsidi masih menggunakan mesin dan prosedur yang lebih sederhana demi efisiensi produksi.

Salah satu faktor krusial lainnya adalah penambahan agen anti gumpal atau pelapis khusus yang hanya banyak ditemukan pada pupuk non subsidi.

Pelapis ini menjaga butiran pupuk tetap kering dan tidak mudah menggumpal meskipun disimpan lama. Sebaliknya, pupuk subsidi sering kali minim pelapis sehingga lebih rentan menggumpal dan menyulitkan penyebaran di lahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan