Kades Tanjung Karet Ditikam Warganya di Depan Anak Istri

Kades Tanjung Karet saat perawatan gawat darurat di RSUD.-(fendi/rl)-
BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kejadian cukup menghebohkan terjadi di Bengkulu Utara, yang disinyalir karena ketidakpuasan atas kepemimpinan seorang Kepala Desa yang menyebabkan warganya bertindak nekat.
Dimana, Rabu siang (21/5) Kepala Desa Tanjung Karet Syarkawi dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah ARga Makmur, lantaran terluka tikaman di bagian dada dan bagian punggung. Pelaku sendiri dilakukan dua orang, yakni Fa dan AS.
Data terhimpun, Syarkawi mengalami dua luka tikaman benda tajam masing-masing di bagian dada dan punggung belakang.
Pelaku As dan Fa diketahui adalah warga Desa Tanjung Karet. Kejadian ini terjadi di jalan lintas Desa Talang Baru Kecamatan Air Besi.
Baca Juga: Bibit Sawit Sertifikat Langka, Pemkab BU Akan Jalin Kerjasama dengan PPKS
Saat ini, Syarkawi masih menjalani perawatan intensif. Diketahui, kejadian ini berawal saat korban bersama anak dan istrinya pulang dari Desa Talang Baru Ginting.
Tiba-tiba dalam perjalanan mobilnya dihentikan oleh As dan anaknya Fa dengan alasan meminta tanda tangan surat keterangan.
Merasa wajar dengan tindakan warganya, ia pun turun dari mobil. Namun, tidak menyangka keduanya akan berbuat jahat.
Alhasil, As menuding Syarkawi tidak menyukainya dan menanyakan hal tersebut. Tiba-tiba As langsung mengeluarkan sebilah pisau dan menusuknya.
Melihat korban bersimbah darah, keduanya meninggalkan korban dan korban ditolong warga untuk dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan keterangan warga, kejadian bermula saat Syarkawi sedang menangani urusan administrasi surat-menyurat di Kantor Desa Tanjung Karet.
Pelaku berinisial HP, yang diduga sedang mengurus dokumen, tiba-tiba terlibat cekcok dengan korban. Situasi memanas hingga HP mengeluarkan senjata tajam dan menikam Syarkawi.
“Dugaan sementara pemicunya terkait persoalan administrasi. Pelaku meminta tanda tangan, lalu terjadi gesekan yang berujung penikaman,” jelas seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Eko munarianto melalui Kapolsek Air Besi Iptu. Deni mashuri membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, selain memeriksa terlapor, pihak kepolisian juga memantau kondisi kesehatan korban.