Bibit Sawit Sertifikat Langka, Pemkab BU Akan Jalin Kerjasama dengan PPKS

Bibit Sawit Sertifikat Langka.-foto: net-

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kelangkaan bibit kelapa sawit yang bersertifikat dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), berdampak pada program replanting di Bengkulu Utara.

Bagaimana tidak, tidak hanya program ini tersendat karena kucuran dana tapi juga karena kelangkaan bibit membuat petani sulit untuk mendapatkan stok bibit.

Menanggapi hal ini, pihak Dinas Perkebunan BU pun gerak cepat akan jalin kerjasama dengan PPKS untuk pemenuhan kebutuhan bibit ini.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara Desman Siboro, SH.

Baca Juga: Kodim 0409 Rejang Lebong Gelar Baksos, Warga Gotong Royong Bersihkan Drainase

"Iya, saat ini stok bibit bersertifikat dari PPKS memang sangat minim di pasaran. Sedangkan untuk program replanting dibutuhkan bibit dalam jumlah besar. Untuk memenuhi program replanting yang sudah disetujui dan dananya tersedia setidaknya dibutuhkan 700 ribu bibit lebih. Sementara, stok bibit di PPKS belum masih sangat sedikit,” ujarnya.

Ia pun membeberkan, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit untuk pemenuhan bibit kelapa sawit di Bengkulu Utara.

Sehingga PPKS bisa terus memproduksi bibit kelapa sawit secara massal dan akan disalurkan untuk program-program pembibitan tersebut.

Sejauh ini, permintaan bibit kelapa sawit terus meningkat seiring dengan harga tandan buah segar kelapa sawit yang terbilang stabil.

Sehingga kebutuhan masyarakat secara pribadi juga meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Proses pembibitan memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Dari kecambah kelapa sawit kemudian disemai dan menjadi bibit siap tanam setidaknya membutuhkan waktu sekitar 1 tahun.

“Kebutuhan kita tentunya agar program tersebut terus berjalan dan bisa dinikmati oleh masyarakat penerima program. Maka saat ini memang ada lonjakan permintaan permintaan bibit kelapa sawit. Sehingga adanya rentang waktu tersebut yang membuat bibit kelapa sawit saat ini sulit didapatkan. Syarat program replanting kelapa sawit, bibit yang digunakan haruslah bibit unggul bersertifikat. Tidak boleh bibit yang dilakukan penyemaian sendiri, meskipun secara kualitas baik,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan