Penyebab Dehidrasi yang Sering Diabaikan: Waspadai Faktor Selain Kurang Minum

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Reni Apriani |

Rabu , 21 May 2025 - 14:12

ilustrasi Penyebab Dehidrasi yang Sering Diabaikan: Waspadai Faktor Selain Kurang Minum-foto :tangkapan layar-

koranradarlebong.co- Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk mendukung fungsi organ secara optimal.

Kebutuhan cairan yang cukup dapat mencegah tubuh dari kondisi dehidrasi. Namun, penting diketahui bahwa penyebab dehidrasi bukan hanya karena kurang minum air putih.

Ada berbagai faktor lain yang sering luput dari perhatian, padahal sama-sama berisiko menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh.

Sekitar 75 persen tubuh manusia terdiri dari air. Fungsi air dalam tubuh sangat krusial, mulai dari membantu pembentukan sel, menjaga suhu tubuh tetap stabil, menjaga keseimbangan elektrolit, hingga mendukung sistem pencernaan.

Ketika tubuh kekurangan cairan, berbagai gejala mulai muncul seperti mulut kering, kulit menjadi kusam, kelelahan, pusing, hingga warna urine yang lebih gelap dari biasanya.

Berbagai Penyebab Dehidrasi yang Tidak Disadari

Untuk menghindari dampak buruk dari dehidrasi, penting memahami faktor-faktor lain yang bisa memicu kondisi ini, terutama yang sering tidak disadari.

1. Bepergian Menggunakan Pesawat

Traveling dengan pesawat ternyata bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat kelembapan udara dalam kabin pesawat. Udara kering di dalam pesawat dapat mempercepat penguapan cairan dari tubuh, terutama jika perjalanan berlangsung lama.

Banyak orang tidak menyadari bahwa setelah penerbangan mereka bisa mengalami gejala dehidrasi seperti sakit kepala atau mulut kering.

Menurut ahli gizi Jenna Braddock, solusi terbaik untuk menghindari dehidrasi selama penerbangan adalah dengan memperbanyak minum air sebelum, selama, dan setelah penerbangan.

Hindari konsumsi minuman berkafein atau beralkohol selama penerbangan, karena justru dapat memperburuk kondisi dehidrasi.

penyebab dehidrasi yang sering diabaikan: waspadai faktor selain kurang minum                            koranradarlebong.co- menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk mendukung fungsi organ secara optimal.
kebutuhan cairan yang cukup dapat mencegah tubuh dari kondisi dehidrasi. namun, penting diketahui bahwa penyebab dehidrasi bukan hanya karena kurang minum air putih.
ada berbagai faktor lain yang sering luput dari perhatian, padahal sama-sama berisiko menyebabkan kekurangan cairan dalam tubuh.
sekitar 75 persen tubuh manusia terdiri dari air. fungsi air dalam tubuh sangat krusial, mulai dari membantu pembentukan sel, menjaga suhu tubuh tetap stabil, menjaga keseimbangan elektrolit, hingga mendukung sistem pencernaan.
baca juga:4 buah yang cocok dikonsumsi penderita asam urat
ketika tubuh kekurangan cairan, berbagai gejala mulai muncul seperti mulut kering, kulit menjadi kusam, kelelahan, pusing, hingga warna urine yang lebih gelap dari biasanya.
berbagai penyebab dehidrasi yang tidak disadari
untuk menghindari dampak buruk dari dehidrasi, penting memahami faktor-faktor lain yang bisa memicu kondisi ini, terutama yang sering tidak disadari.
1. bepergian menggunakan pesawat
baca juga:8 garam termahal di dunia, harganya bisa menyamai emas!
traveling dengan pesawat ternyata bisa meningkatkan risiko dehidrasi. hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat kelembapan udara dalam kabin pesawat. udara kering di dalam pesawat dapat mempercepat penguapan cairan dari tubuh, terutama jika perjalanan berlangsung lama.
banyak orang tidak menyadari bahwa setelah penerbangan mereka bisa mengalami gejala dehidrasi seperti sakit kepala atau mulut kering.
menurut ahli gizi jenna braddock, solusi terbaik untuk menghindari dehidrasi selama penerbangan adalah dengan memperbanyak minum air sebelum, selama, dan setelah penerbangan.
hindari konsumsi minuman berkafein atau beralkohol selama penerbangan, karena justru dapat memperburuk kondisi dehidrasi.
2. konsumsi gula berlebihan
mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi ternyata juga bisa menyebabkan dehidrasi. gula yang berlebih dalam tubuh akan menarik cairan dari dalam sel untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah. proses ini dapat memicu sering buang air kecil, yang pada akhirnya menguras cadangan air tubuh.
minuman manis, terutama yang mengandung pemanis buatan dan soda, menjadi salah satu penyebab utama tubuh kehilangan cairan tanpa disadari.
oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis tidak hanya penting untuk mencegah diabetes, tetapi juga penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
3. konsumsi alkohol
alkohol merupakan zat diuretik yang dapat memicu tubuh kehilangan cairan dengan cepat. mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih akan menekan hormon vasopressin, yaitu hormon yang membantu tubuh mempertahankan cairan. akibatnya, seseorang menjadi lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsi alkohol.
untuk meminimalkan risiko dehidrasi akibat alkohol, penting untuk mengimbanginya dengan konsumsi air putih. disarankan untuk minum satu gelas air putih setelah setiap gelas alkohol yang dikonsumsi, serta menghindari minum alkohol dalam kondisi perut kosong.
4. tidak meningkatkan asupan cairan saat sakit
saat tubuh sedang sakit, seperti demam, muntah, atau diare, tubuh cenderung kehilangan lebih banyak cairan.
sayangnya, banyak orang tidak menyesuaikan asupan cairan mereka saat mengalami kondisi ini. padahal, selama proses pemulihan, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk mendukung sistem imun, mengedarkan nutrisi, dan membuang racun.
kurangnya hidrasi saat sakit dapat memperlambat proses penyembuhan dan memperburuk kondisi tubuh. oleh karena itu, ketika sedang tidak sehat, sangat penting untuk meningkatkan konsumsi air, bisa juga dibantu dengan cairan elektrolit atau kaldu untuk mempercepat pemulihan.
menjaga kecukupan cairan tubuh tidak cukup hanya dengan rajin minum air putih. penting untuk mengenali berbagai faktor penyebab dehidrasi yang sering terabaikan, seperti traveling dengan pesawat, konsumsi gula dan alkohol berlebihan, serta tidak meningkatkan asupan cairan saat sakit.
dengan memahami faktor-faktor ini, anda bisa lebih waspada dan menjaga tubuh tetap terhidrasi setiap saat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Kamis 22 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan