Penyebab Mobil Diesel Boros BBM dan Cara Mengatasinya

Penyebab Mobil Diesel Boros BBM dan Cara Mengatasinya-foto :tangkapan layar-
koranradarlebong.com-Mobil diesel terkenal dengan efisiensinya dalam konsumsi bahan bakar dan performa yang tangguh untuk berbagai kondisi jalan.
Namun, seiring waktu, konsumsi bahan bakar bisa meningkat drastis jika terjadi masalah pada sistem mesin maupun komponen pendukungnya.
Artikel ini akan membahas penyebab mobil diesel boros BBM dan solusi yang bisa dilakukan agar mobil tetap hemat bahan bakar.
Filter Udara Tersumbat Menurunkan Efisiensi Pembakaran
BACA JUGA:Cara Ampuh Mengatasi Kaca Mobil Buram Saat Hujan dengan Water Repellent
Salah satu komponen vital dalam sistem pembakaran mesin diesel adalah filter udara. Komponen ini berfungsi untuk menyaring udara dari kotoran sebelum masuk ke ruang bakar.
Jika filter udara kotor atau tersumbat, aliran udara ke mesin menjadi tidak optimal, sehingga proses pembakaran tidak berjalan sempurna. Akibatnya, mesin akan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama.
Untuk mencegah hal ini, pemilik kendaraan disarankan untuk membersihkan atau mengganti filter udara secara rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Injektor Bahan Bakar Bermasalah Menyebabkan Pemborosan BBM
BACA JUGA:15 Mobil yang Ideal untuk Anak Muda dan Keluarga dengan Harga Mulai Rp 140 Jutaan
Injektor berperan penting dalam menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan tekanan tinggi. Injektor yang kotor, aus, atau rusak dapat menyebabkan bahan bakar tidak teratomisasi dengan baik.
Penyemprotan yang tidak merata akan menghasilkan pembakaran yang tidak efisien. Hal ini memaksa mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak solar. Pembersihan injektor secara berkala atau penggantian jika sudah rusak menjadi langkah penting untuk menjaga konsumsi BBM tetap hemat.
Pengaruh Kualitas Bahan Bakar terhadap Konsumsi Solar
Bahan bakar diesel yang digunakan harus memenuhi standar kualitas tertentu. Solar berkualitas rendah biasanya mengandung lebih banyak kotoran dan air yang dapat merusak sistem bahan bakar dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna.