12 Sesi Berjalan, Panitia SNPMB Temukan 50 Peserta UTBK-SNBT Curang dengan Keterlibatan 10 Joki

Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UPN Veteran. Limo, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025).-foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, Eduart Wolok menyebut, kasus kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) meningkat drastis. Modus-modusnya pun kian mengerikan. 

Sejak hari pertama hingga hari keenam pelaksanaan UTBK-SNBT, ditemukan kecurangan di 13 pusat UTBK. Sementara, jumlah peserta yang terdeteksi melakukan kecurangan mencapai kurang lebih 50 orang. Jumlah ini disebutnya masih tentatif karena masih mungkin bertambah seiring masih berlangsungnya seleksi.

“Jumlah peserta yang terlibat kurang lebih 50 peserta. Jumlah jokinya kurang lebih 10 orang,” ungkapnya dalam temu media soal aksi kecurangan dalam UTBK-SNBT 2025, di Jakarta, Selasa (29/4). 

Dia menyoroti keterlibatan joki dalam upaya kecurangan ini. Modusnya beragam, ada yang joki yang langsung menggantikan peserta ujian di dalam ruangan. Caranya, dengan mengganti foto peserta dengan foto joki saat akun SNPMB. Kemudian, memalsukan dokumen seperti KTP, foto copy ijazah, hingga surat keterangan kelas 12. 

Ada pula perjokian lintas provinsi. Di mana, lokasi pusat UTBK sengaja dipilih di provinsi lain yang jauh dari pilihan PTN yang dipilih. 

“Ditemukan pula keterlibatan salah satu lembaga belajar di Jogjakarta yang memobilisasi peserta,” katanya. Yang mana, bimbel tersebut diduga sengaja memobilisasi peserta untuk ikut seleksi di sesi awal guna memotret soal di hari pertama. Soal tersebut kemudian digunakan sebagai bahan pembelajaran calon peserta UTBK-SNBT yang tengah bimbel di tempatnya. Mereka sebelumnya didaftarkan untuk bisa mengikuti sesi-sesi akhir.

Dari informasi yang dihimpun pihaknya, para peserta ini diketahui telah membayar sejumlah uang dengan nominal tertentu. Kemudian, ketika lolos seleksi akan tambah bayar lagi. 

“Mayoritas yang melakukan kecurangan ini pilihan prodinya fakultas kedokteran,” ungkapnya. 

Selain joki, ada pula keterlibatan orang dalam di lokasi Pusat UTBK Universitas Negeri Jember (Unej). Diketahui, terduga pelaku memasang perangkat sebagai proxy untuk menghubungkan pc peserta dengan jaringan eksternal. Saat ini, yang bersangkutan tengah diproses hukum dan dipastikan dipecat dari jabatannya. 

Diakuinya, selama ini pihaknya terlalu permisif terkait kecurangan-kecurangan yang muncul. Namun tahun ini, Eduart menegaskan, akan bertindak tegas pada para pelaku. 

Selain upaya hukum, para peserta juga akan diblacklist untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN). “Kami akan koordinasi dengan seluruh rektor PTN. Untuk berapa lamanya (diblacklist, red), masih harus kita diskusikan lebih lanjut karena kami juga tidak ingin gegabah,” tegasnya. 

Sebagai informasi, UTBK-SNBT 2025 resmi dimulai pada Rabu (23/4). Dijadwalkan, seleksi berakhir pada 3 Mei 2025 mendatang. Tahun ini, ada sekitar 860.976 peserta yang mendaftar seleksi ini untuk memperebutkan 259.564 kursi di PTN. 

UTBK sendiri diselenggarakan di 74 Pusat UTBK PTN dan 32 Sub Pusat UTBK PTN. Di mana, sembilan di antaranya berada di pulau terluar seperti Karimun, Mentawai, Natuna, Aru, dan Tanimbar. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan