Soal Banjir Proyek Jalan Inpres, Ketua BPD Lapor ke BPJN Bengkulu

Banjir: Beginilah kondisi Desa Tanjung Bungai I yang mengalami kebanjiran dampak proyek pembangunan jalan Inpres.-(carles/rl)-

LEBONG - Tampaknya persoalan banjir di Desa Tanjung Bungai I dan Tanjung Bungai II, Kecamatan Lebong Tengah, akibat dampak dari proyek pembangunan jalan inpres belum juga terselesaikan. Bahkan, keluhan masyarakat setempat atas banjir yang kerap terjadi saat musim penghujan telah dilaporkan ke kantor BPJN Bengkulu melalui E.Mail [email protected].

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Bungai I, Piki Rikardo mengungkapkan jika keluhan masyarakat matas banjir yang sering terjadi tersebut, telah disampaikan ke kantor BPJN Provinsi Bengkulu. Hanya saja, keluhan masyarakat atas persoalan banjir akibat dari pembangunan jalan proyek inpres tersebut tidak juga ditanggapi.

Baca Juga: Bulan Depan RSUD dan PMI Gelar Donor Darah Massal

"Masalah banjir di desa kita ini sudah kami laporkan ke kantor BPJN Bengkulu. Tapi sampai sekarang tidak juga ada tanggapan dengan belum dilakukannya perbaikan pada irigasi tersebut," kata Piki.

Lebih jauh, Ia mengakui jika laporan pengaduan tersebut bukan atas kenhendak dirinya secara pribadi, akan tetapi menindak lanjuti keluhan masyarakat khususnya masyarakat Desa Tanjung Bungai I dan Tanjung Bungai II.

Tambahnya, laporan pengaduan yang disampaikan ini juga bukan tanpa alasan, karena masyarakat sangat keberatan atas bangunan drainase yang ditutupnya gorong-gorong oleh kontraktor pelaksana proyek jalan. Akibatnya drainase yang di bangun tidak mengalirkan air, sehingga membuat air meluap dan naik ke pemukiman warga.

"Saya sebagai perwakilan warga, berharap dilakukan perbaikan pada darianse proyek inpres tersebut. Dengan begitu, permasalahan banjir saat musim penghujan tidak lagi terjadi," harap Piki. (arp)

Tag
Share