Dampak Alkohol terhadap Tubuh: Kenali Risiko dan Bahaya Konsumsinya

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Reni Apriani |

Rabu , 16 Apr 2025 - 15:43

ilustrasi dampak negatif dari alkohol-foto :tangkapan layar-

Efek Alkohol dalam Jangka Panjang

Konsumsi alkohol secara terus-menerus atau dalam jangka panjang dapat memicu berbagai penyakit serius di banyak sistem tubuh.

1. Sistem Saraf

Dampak kronis alkohol terhadap sistem saraf bisa sangat serius, antara lain:

Kerusakan otak permanen

Gangguan memori dan konsentrasi

Sindrom Wernicke-Korsakoff, yaitu kerusakan otak di bagian talamus dan hipotalamus

Neuropati perifer (kerusakan saraf tepi)

Gangguan tidur jangka panjang

2. Sistem Pencernaan

Kerusakan jangka panjang pada organ pencernaan bisa meliputi:

Sirosis hati

Pankreatitis kronis

Tukak lambung

Peradangan usus

dampak alkohol terhadap tubuh: kenali risiko dan bahaya konsumsinya                            koranradarlebong.com - minuman beralkohol sering kali dikonsumsi dalam berbagai acara sosial dan dianggap sah-sah saja selama tidak berlebihan.
namun, penting untuk memahami bahwa konsumsi alkohol membawa berbagai dampak negatif terhadap tubuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
meski organisasi kesehatan dunia (who) memberikan rekomendasi batas konsumsi alkohol yang dianggap "aman", para ahli menekankan bahwa batas ini bersifat relatif.
artinya, toleransi tubuh terhadap alkohol berbeda-beda bagi setiap individu.
baca juga:5 khasiat air rebusan kayu manis campur daun serai, bantu obati flu
oleh karena itu, pilihan paling aman adalah tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
efek alkohol dalam jangka pendek
1. gangguan sistem saraf
ketika seseorang mengonsumsi alkohol, sistem saraf menjadi salah satu organ pertama yang terdampak. dampaknya meliputi:
baca juga:asam lambung naik, redakan dengan mengonsumsi 3 makanan lezat ini
penurunan koordinasi tubuh dan keseimbangan
bicara menjadi pelo atau cadel
kesulitan menilai situasi dengan tepat
mengantuk berlebihan hingga kehilangan kesadaran dalam kasus berat
2. gangguan sistem pencernaan
efek langsung lainnya dari alkohol terjadi pada saluran pencernaan. konsumsi alkohol dapat menyebabkan:
mual dan muntah
sakit perut
diare
3. gangguan kardiovaskular
minum alkohol juga berdampak pada sistem peredaran darah. beberapa reaksi yang umum terjadi antara lain:
detak jantung meningkat atau menjadi tidak teratur
tekanan darah menjadi tidak stabil
4. efek lain yang lebih serius
jika dikonsumsi dalam jumlah sangat tinggi, alkohol dapat menyebabkan:
keracunan alkohol akut
depresi pernapasan
koma
kematian
efek alkohol dalam jangka panjang
konsumsi alkohol secara terus-menerus atau dalam jangka panjang dapat memicu berbagai penyakit serius di banyak sistem tubuh.
1. sistem saraf
dampak kronis alkohol terhadap sistem saraf bisa sangat serius, antara lain:
kerusakan otak permanen
gangguan memori dan konsentrasi
sindrom wernicke-korsakoff, yaitu kerusakan otak di bagian talamus dan hipotalamus
neuropati perifer (kerusakan saraf tepi)
gangguan tidur jangka panjang
2. sistem pencernaan
kerusakan jangka panjang pada organ pencernaan bisa meliputi:
sirosis hati
pankreatitis kronis
tukak lambung
peradangan usus
risiko tinggi terkena kanker mulut, tenggorokan, dan esofagus
3. sistem kardiovaskular
penyakit jantung yang berkaitan dengan alkohol bisa mencakup:
kardiomiopati alkoholik
hipertensi kronis
peningkatan risiko stroke
4. sistem endokrin
sistem endokrin yang bertugas memproduksi hormon juga dapat terganggu akibat alkohol, seperti:
gangguan hormon
diabetes
gangguan kesuburan
5. sistem imun
penurunan daya tahan tubuh menjadi salah satu dampak besar dari konsumsi alkohol dalam jangka panjang. tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.
siapa yang harus menghindari alkohol sepenuhnya?
meski terdapat batas konsumsi yang dianggap aman, ada kelompok orang yang sangat dianjurkan untuk tidak minum alkohol sama sekali karena risiko terhadap kesehatan mereka jauh lebih tinggi. kelompok tersebut antara lain:
ibu hamil dan menyusui
penderita penyakit hati seperti hepatitis atau sirosis
penderita gangguan pankreas
penderita epilepsi
orang dengan riwayat kecanduan alkohol
penderita gangguan mental tertentu
mereka yang sedang mengonsumsi obat yang dapat berinteraksi dengan alkohol
remaja dan anak-anak
pengemudi kendaraan atau operator mesin
penderita diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol
mengingat banyaknya risiko dari konsumsi alkohol, baik dalam jangka pendek maupun panjang, penting untuk berpikir dua kali sebelum meminumnya. kesadaran akan bahaya alkohol dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Rabu 7 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan