Pertemuan 2 Bupati Mulai Diagendakan, Bahas Tabat Lebong-BU

Tapal batas antara Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Bengkulu Utara akan dibahas lewat pertemuan antara kedua kepala daerah.-(amri/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pertemuan antara Bupati Lebong H. Azhari, SH, MH dengan Bupati Lebong Utara Arie Septia Adinata, SE, M.AP mulai diagendakan.
Tapal batas (Tabat) antara kedua kabupaten, akan menjadi topik utama pertemuan antara kedua kepala daerah tersebut.
Sekda Kabupaten Lebong H. Mustarani Abidin, SH, M.Si menjelaskan saat ini komunikasi dengan Pemkab Bengkulu Utara sudah dilakukan untuk menyesuaikan jadwal antara bupati Lebong dengan bupati Bengkulu Utara.
"Secara administarsi sudah disiapkan. Apakah beliau (bupati Bengkulu Utara, red) yang kita undang ke Lebong atau kita yang datang ke Bengkulu Utara, " jelas Mustarani.
Baca Juga: Road Racing 2025 Ditutup, Bupati Pastikan Jadi Event Tahunan
Mustarani menginginkan pertemuan antara bupati Lebong dan Bengkulu Utara bisa dilakukan di waktu yang terbaik.
Artinya dalam pertemuan yang akan dilakukan nanti tidak ada agenda lain yang menunggu baik itu dari bupati Lebong maupun bupati Bengkulu Utara.
"Sehingga pembahasan bisa lebih fokus dan bisa menghasilkan kesepakatan yang terbaik," singkat Mustarani.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Lebong H. Azhari, SH, M.Si secara lisan sudah membicarakan soal Tabat antara Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Bengkulu Utara dengan Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, SE, M.AP.
Azhari berencana akan datang langsung ke Kabupaten Bengkulu Utara untuk membicarakan soal tabat kedua kabupaten itu.
"Saat retret saya sudah tanyakan kepada pak bupati (Bengkulu Utara). Termasuk saat pulang dari retret kebetulan kami duduk bersebelahan di pesawat. Insyaallah sesuadah lebaran ini saya akan berkunjung ke Bengkulu Utara untuk membahas soal tapal batas ini," kata Bupati Azhari.
Pada intinya Azhari ingin agar permasalahan tapal batas antara Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Bengkulu Utara bisa diselesaikan lewat musyawarah bersama antara kedua pemerintah daerah.
Dirinya juga sudah menyampaikan hal ini kepada Gubernur Bengkulu agar bisa memfasilitasi kedua daerah jika masih menemui jalan buntu.
"Intinya bagaimana status tapal batas antara Kabupaten Lebong dengan Bengkulu Utara jelas dan tidak terus menjadi polemik. Ini juga untuk kepentingan bersama Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara," singkat Azhari.