SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat Dibanding CPNS

Honorer lulus seleksi PPPK 2024 tahap 1. Ilustrasi.-foto: net-

KOTAMATARAM.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Berikut ini kabar gembira bagi para honorer yang sudah lulus seleksi PPPK 2024 tahap 1 di Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemkot Mataram menerbitkan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas atau SPMT PPPK 2024 tahap 1 lebih cepat dibanding CPNS 2024.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram Taufik Priyono mengatakan, untuk TMT PPPK per 1 Maret 2025 dan SPMT per 1 April.

Adapun TMT CPNS 2024 per 1 April dan SPMT per 1 Mei 2025.

Taufik mengatakan, penerbitan TMT CASN 2024 yang tidak bersamaan antara CPNS dan PPPK tersebut sudah dikomunikasikan dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Kemungkinan besar kami akan melakukan dua tahapan yakni untuk TMT Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, PPPK, dan Calon Pegawai Negeri Sipil, CPNS," katanya di Mataram, Rabu (9/4).

"Itu skenario yang sudah kami laporkan ke Sekretaris Daerah. Sedangkan untuk anggaran, sudah disiapkan dan penyerahan SK diupayakan dilakukan pada bulan April 2025," sambungnya.

Dia menjelaskan, di Provinsi NTB kemungkinan hanya dua daerah yang akan menerbitkan penetapan SK pengangkatan jauh sebelum tenggat waktu yang ditetapkan.

Selain Kota Mataram, daerah yang akan memberikan SK pengangkatan lebih awal, yakni Kabupaten Lombok Timur.

"Di NTB baru Mataram dan Lombok Timur, sedangkan kabupaten/kota lainnya dijadwalkan per 1 Juni 2025," katanya.

Taufik mengatakan pula, kalau tidak ada penundaan penerbitan TMT kemarin, maka para CPNS dan PPPK saat ini harusnya sudah mendapatkan SK. Sebab, lanjutnya, semua usulan sudah diserahkan pada Februari lalu.

"Minggu depan kami akan undang BKN untuk menyelesaikan verifikasi berkas khususnya untuk PPPK," katanya.

Hal itu karena sebelum penyerahan SK masih ada delapan berkas PPPK yang belum diselesaikan. Namun, hal ini dipastikan tidak berpengaruh terhadap kelulusan PPPK tersebut.

"Insya Allah, semua lulus verifikasi," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan