Dokter Priguna Mau Bunuh Diri Sebelum Ditangkap Polisi

BANDUNG.koranradarlebong.com - Dokter Priguna Anugerah Pratama -tersangka pemerkosa anak pasien di RS Hasan Sadikin Bandung, sempat berusaha bunuh diri sebelum ditangkap polisi.
Direktur Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan hal itu saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Rabu (9/4).
"Setelah ketahuan, pelaku sempat berusaha bunuh diri. Memotong urat nadi,” kata Surawan.
Dokter Priguna pun mendapat perawatan sebelum ditangkap di apartemennnya.
BACA JUGA:Pimpinan MUI Tolak Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
“Pelaku ditangkap di apartemennya pada 23 Maret 2025," tutur Surawan.
Dokter Priguna si mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) itu pun kini mendekam di penjara.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan dalih mengambil darah anak pasien untuk membantu pengobatan ayah korban yang sedang kritis.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, korban yang berusia 21 tahun merupakan keluarga dari pasien.
Saat itu korban yang sedang menunggu ayahnya, diminta Dokter Priguna untuk mengambil darah.
Korban diminta untuk ikut ke Gedung MCHC Lantai 7 RSHS Bandung dan tidak boleh ditemani oleh adiknya.
“Setelah sampai, tersangka meminta korban untuk mengganti pakaian dengan baju operasi dan memintanya untuk melepas baju dan celananya,” kata Hendra.
Pelaku kemudian menyuntikan jarum ke lengan kanan dan kiri korban sebanyak 15 kali. Setelah itu, pelaku memasukan cairan bius melalui selang infus yang membuat korban tak sadarkan diri.
“Tersangka menghubungkan jarum tersebut ke selang infus. Setelah itu tersangka menyuntikkan cairan bening ke selang infus dan beberapa menit kemudian korban merasakan pusing, lalu tidak sadarkan diri,” ujar Hendra.