Bantu Kelancaran Mudik Lebaran, Kemenag Siapkan Makan-Minum Gratis di Masjid

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.-foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Agama (Kemenag) mengambil langkah proaktif dalam membantu kelancaran arus mudik Lebaran 1446 H/2025 M. Mereka akan menyediakan makanan dan minuman gratis bagi pemudik di masjid-masjid yang dilewati jalur mudik.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan hal ini dalam konferensi pers seusai rapat koordinasi lintas sektoral terkait kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jakarta, pada Rabu (12/3/2025). Ia menekankan bahwa kebijakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap pemudik sekaligus bagian dari ajaran Islam dalam membantu sesama musafir.
"Masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid, musafir itu... sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum," ujar Nasaruddin Umar, dikutip dari detikNews.
Selain menyediakan air minum dan makanan gratis, Kemenag juga mengimbau pengurus masjid untuk menyiapkan berbagai fasilitas tambahan guna mendukung kenyamanan pemudik. Fasilitas tersebut meliputi dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik.
Kemenag juga akan berkoordinasi dengan pengurus masjid agar memperbaiki fasilitas toilet. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan di rest area jalan tol yang sering menjadi titik penumpukan pemudik.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para musafir yang melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman. Dengan demikian, masjid dapat menjadi tempat persinggahan yang nyaman dan strategis bagi para pemudik selama perjalanan mereka.
"Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di rest area, di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan. Jadi nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus," pungkasnya.
Kebijakan ini sejalan dengan keputusan pemerintah yang telah memperpanjang libur Lebaran 1446 H/2025 M untuk sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan menjadi 20 hari. Libur Lebaran akan dimulai lebih awal, yakni pada 21 Maret 2025, guna mengurai kemacetan arus mudik yang biasanya terjadi di puncak liburan.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan perjalanan mudik masyarakat dapat lebih lancar, nyaman, dan aman. Kemenag mengajak seluruh masyarakat dan pengurus masjid untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung program ini demi kelancaran perjalanan para pemudik menuju kampung halaman mereka. (net)