Fathu Makkah di Bulan Ramadhan: Kemenangan Umat Islam atas Kaum Quraisy

Fathu Makkah di Bulan Ramadhan.-foto: net-
Kemudian, Abu Sufyan diperintah oleh al-Abbas untuk menemui kaum Quraisy. Ia segera beranjak dan berteriak dengan lantang di Makkah, "Wahai semua orang Quraisy, itu Muhammad telah mendatangi kalian, yang tak kan sanggup kalian hadang. Barang siapa masuk ke rumah Abu Sufyan, maka dia akan aman."
Orang-orang Quraisy berpencar dalam rasa takut. Sebagian masih berpikir untuk melawan, seperti Ikrimah bin Abu Jahl, Shafwan bin Umayyah, dan Suhail bin Amr. Senjata-senjata pun dipersiapkan.
Sementara itu, pasukan Islam tiba di wilayah Dzu Thuwa. Nabi lantas membagi pasukan ke dalam beberapa pasukan kecil. Khalid bin Walid memimpin sayap kanan dan diperintahkan masuk dari dataran rendah Makkah.
Sementara itu, Zubair bin al-Awwam diamanahi sayap kiri dan diperintahkan masuk Makkah dari arah dataran tinggi. Terakhir, Abu Ubaidah beserta sejumlah orang tanpa membawa senjata akan langsung masuk Makkah di depan Nabi SAW.
Pasukan Islam Masuk Makkah
Setiap pasukan kemudian memasuki Makkah sesuai arahan Nabi Muhammad SAW sebelumnya. Dalam perjalanan, Khalid dan pasukan sayap kanan pimpinannya sempat bertemu beberapa orang Quraisy dan pecahlah pertempuran kecil.
Orang-orang Musyrikin kalah dan kabur meninggalkan 12 rekannya yang terbunuh. Tanpa membuang waktu, Khalid bin al-Walid terus bergerak dan menanti kedatangan Nabi Muhammad SAW di Shafa.
Di sisi lain, az-Zubair bin al-Awwam dan pasukan sayap kiri merangsek maju sesuai rencana. Mereka berhasil menancapkan bendera di al-Hujun dan kemudian menetap di tempat tersebut hingga Rasulullah tiba.
Nabi Muhammad SAW bersama Muhajirin dan Anshar tiba dan langsung masuk Masjidil Haram. Beliau mencium Hajar Aswad untuk selanjutnya thawaf di sekeliling Ka'bah. Sembari thawaf, Nabi Muhammad SAW menunjuk berhala-berhala dengan busurnya sembari membaca surat al-Isra ayat 81 dan surat Saba' ayat 49. Maka, hancurlah berhala-berhala tersebut.
Pidato Rasulullah di Hadapan Orang-orang Quraisy
Setelah tuntas thawaf dengan kondisi menunggangi unta dan tidak memakai pakaian ihram, Nabi SAW masuk ke Kabah. Beliau memerintahkan gambar-gambar di dalam Kabah untuk dienyahkan, seperti misalnya gambar Ibrahim dan Ismail yang membagi anak panah untuk undian. Padahal, kedua nabi tersebut tak pernah melakukan yang demikian.
Nabi Muhammad SAW kemudian sholat di dalam Kabah. Selepas sholat, beliau berkeliling dalam Kabah dan bertakbir di tiap-tiap sudutnya dan memuji Allah SWT. Setelah selesai, Nabi membuka pintu Kabah. Di luar, orang-orang Quraisy sudah menanti.
Rasulullah SAW berpidato. Beliau bertanya kepada Kaum Quraisy, "Wahai sekalian orang Quraisy, apa yang bisa kuperbuat terhadap kalian menurut kalian?" Mereka menjawab, "Yang baik-baik sebagai saudara yang mulia dan anak saudara yang mulia."
Nabi menimpali, "Kukatakan kepada kalian seperti yang dikatakan Yusuf kepada saudara-saudaranya, 'Pada hari ini, tidak ada cercaan terhadap kalian'. Pergilah karena kalian orang-orang yang bebas."
Beberapa Peristiwa Penting Setelah Makkah Ditaklukkan