Pelaku Mutilasi Ngawi Senyum-senyum Saat Rekonstruksi Peragakan 120 Adegan di Kediri

Polda Jatim menggelar rekonstruksi kasus mutilasi Ngawi dengan tersangka Antok di Hotel Kediri.-Foto: net-

KEDIRI.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Rekontruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita bernama Uswatun Khasanah dengan tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok digelar di Kediri, Kamis (27/2).

Rekontruksi yang dilakukan di tiga lokasi berbeda, yaitu di restoran, Hotel Adisurya, dan minimarket tempat pelaku membeli pisau.

Antok memperagakan 120 adegan. Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengungkapkan ratusan adegan diperagakan di hotel.

Adegan itu menggambarkan detail peristiwa dari awal hingga korban dimutilasi.

Dia mengatakan rekonstruksi itu penting untuk memperjelas kronologi kejadian dan mencocokkan keterangan tersangka dengan hasil penyelidikan.

Baca Juga: Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar

"Kami ingin memastikan seluruh rangkaian peristiwa sesuai dengan fakta yang telah kami kumpulkan dalam penyelidikan. Sejauh ini, tersangka cukup kooperatif," kata Jumhur.

Jumhur mengungkapkan dalam rekonstruksi tersebut tersangka tidak menunjukkan tanda-tanda kebingungan atau mencoba mengubah keterangan.

"Tersangka mengikuti seluruh adegan sesuai dengan yang dia sampaikan dalam pemeriksaan," jelasnya.

Menurutnya, saat proses rekonstruksi berlangsung, Antok terlihat tenang dan beberapa kali tersenyum setiap memperagakan satu persatu adegan.

Rekonstruksi berlangsung selama berjam-jam dan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Polisi memastikan keamanan di sekitar lokasi agar proses berjalan tanpa gangguan.

"Kami memastikan rekonstruksi berjalan lancar dan aman.Tidak ada gangguan berarti selama proses berlangsung," katanya.

"Kami juga akan melakukan rekonstruksi di beberapa kota lain seperti Tulungagung, Trenggalek, Ngawi, dan Ponorogo nanti," ujarnya.

Pitongan tubuh korban ditemukan di beberapa lokasi berbeda. Badan korban ditemukan pertama kali terbungkus koper merah di Ngawi, kemudian kepala korban di Trenggalek, dan kaki korban di Ponorogo. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan