BPD Sorot Proyek Fisik DD 2024 Desa Pelabai yang Tertunda

Beginilah penampakan balai desa Pelabai yang rencananya direhabilitasi tahun 2024. -foto :adrian roseple/radarlebong-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Keterlambatan pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024 di Desa Pelabai menjadi sorotan.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pelabai, Sikon Dirijal, menegaskan bahwa pihaknya telah menjalankan tugas pengawasan dengan memberikan teguran serta imbauan kepada Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Pelabai.
Menurut Sikon, keterlambatan ini sempat menimbulkan spekulasi di masyarakat, termasuk dugaan adanya proyek yang tidak terlaksana.
Dugaan tersebut kini tengah ditangani oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satreskrim Polres Lebong untuk penyelidikan lebih lanjut.
BACA JUGA:Polisi Beberkan 3 Proyek Fisik Desa Pelabai Bernilai Ratusan Juta yang Belum Dikerjakan
"Kami telah menjalankan fungsi kami sebagai pengawas dengan menyampaikan teguran serta surat peringatan kepada Pjs Kades Pelabai," ungkap Sikon.
Ia juga menambahkan bahwa BPD telah meminta laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan anggaran desa dan telah mengajukan surat resmi kepada pihak kecamatan.
Namun, hingga kini, surat tersebut belum diteruskan ke Inspektorat Kabupaten Lebong.
"Kami sudah menyampaikan permohonan klarifikasi kepada kecamatan, tetapi belum ada tindak lanjut ke Inspektorat," jelasnya.
BACA JUGA:Dugaan Proyek Desa Mandek, Inspektorat Pastikan Panggil Pjs Kades Pelabai
Lebih lanjut, Sikon menegaskan bahwa jika ditemukan indikasi penyalahgunaan dana, BPD siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindaklanjutinya.
"Jika memang ada dugaan penyimpangan anggaran, kami akan mendukung proses hukum yang berlaku," tambahnya.
Di sisi lain, Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Rabnus Supandri, S.Sos, menyampaikan bahwa penyidik telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Sekretaris Desa serta sembilan perangkat inti Desa Pelabai.
Pemanggilan ini bertujuan untuk mengumpulkan keterangan terkait keterlambatan pengerjaan proyek fisik.