UP dan Kemendikdasmen Berkolaborasi, Perkuat Literasi Bahasa Indonesia

Universitas Pancasila (UP) resmi menjalin kerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). -Foto Humas UP-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Universitas Pancasila (UP) resmi menjalin kerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Kerja sama itu merupakan upaya memperkuat sinergi pengembangan dan pembinaan bahasa pada Tridarma Perguruan Tinggi. 

Kolaborasi itu diperkuat dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang berlangsung di Aula Sasadu, Gedung M. Tabrani, Universitas Pancasila, Jakarta, Jumat (24/1). 

Acara itu dihadiri oleh Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, Rektor Universitas Pancasila, Prof. Marsudi Wahyu Kisworo, serta jajaran pimpinan dari kedua lembaga. 

Baca Juga: Siswi SMA1 Al Azhar 4 Bekasi Raih Honourable Mention, AYIMUN ke-16

"Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung literasi, pengembangan bahasa, dan penguatan sumber daya manusia di Indonesia," kata Rektor Universitas Pancasila, Prof. Marsudi Wahyu Kisworo.

Dia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan Badan Bahasa dalam inisiasi kerja sama ini.

Menurutnya, penguasaan bahasa Indonesia penting karena bahasa bersifat dinamis, berubah-ubah seiring perkembangan zaman.

Pada 2023, UNESCO secara resmi mengakui Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi.

Dengan demikian, bahasa Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk menjadi bahasa yang diakui dunia. 

"Universitas Pancasila, dengan posisinya yang strategis diharapkan dapat mendukung memajukan penelitian dan pengembangan Bahasa Indonesia, khususnya dalam konteks literasi," ucapnya.

Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menekankan peran bahasa dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo terkait pembangunan sumber daya manusia. Bahasa memiliki kaitan erat dengan pendidikan, mulai dari PAUD hingga pendidikan menengah. 

"Namun, tantangan literasi di Indonesia masih besar," katanya. 

Pusat Bahasa telah proaktif  menyebarluaskan ribuan buku bacaan ke seluruh pelosok negeri.

Tag
Share