Mengapa Konten Quotes di TikTok Bisa Membahayakan Kesehatan Mental?
Kenapa Konten Quotes di TikTok Bisa Membahayakan Kesehatan Mental--Dok/ Youtube
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Konten quotes yang simpel namun emosional di TikTok seringkali membuat penonton merasa terwakili oleh kata-kata tersebut.
Banyak konten yang menggunakan teks pendek dengan latar belakang video acak serta musik yang sesuai, seperti quotes galau atau motivasi.
Seiring dengan kesederhanaannya, konten seperti ini mudah viral dan mendapat perhatian luas.
Namun, meskipun menghibur, ada beberapa sisi berbahaya dari fenomena ini yang perlu diwaspadai.
BACA JUGA:iPhone dan Gengsi, Masyarakat Miskin Terjebak Dalam Standar Sosial yang Tinggi
Fenomena konten quotes yang viral ini berhubungan erat dengan teori resonansi dalam sosiologi.
Resonansi theory menjelaskan bahwa pesan dalam konten tersebut akan lebih mudah diterima dan dipahami jika sesuai dengan pengalaman dan perasaan pribadi penonton.
Sebagai contoh, sebuah video dengan quotes galau tentang perselingkuhan akan resonan dengan mereka yang memiliki pengalaman serupa.
Akibatnya, pesan tersebut tidak hanya diterima, tetapi juga dibagikan secara luas, menciptakan gelombang emosional yang bisa memengaruhi banyak orang.
BACA JUGA:Ingin Kece di Tongkrongan? Ini Dia 5 HP Layar Lengkung yang Harus Kamu Miliki
Namun, ada dampak negatif yang perlu diperhatikan.
Konten quotes di TikTok seringkali terlalu sederhana dan tidak memberikan konteks yang memadai.
Hal ini bisa menyebabkan overgeneralisasi, di mana masalah kompleks disederhanakan dengan satu kalimat yang terkesan memberikan solusi instan.
Misalnya, tren "Marriage is scary" yang menyebar beberapa waktu lalu, membuat banyak orang merasakan ketakutan terhadap pernikahan meskipun tidak semuanya mengalami hal serupa.