Sabtu, 25 Jan 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Bengkulu Utara
Nasional
Pendidikan
Lifestyle
Olahraga
Tubei
Lainnya
Terkini
Berkah Jumat
Berkah Ramadhan
Network
Beranda
Berkah Jumat
Detail Artikel
Khutbah Jumat: Keagungan Allah dalam Peristiwa Isra Mikraj
Reporter:
|
Editor:
|
Kamis , 23 Jan 2025 - 22:37
--
khutbah jumat: keagungan allah dalam peristiwa isra mikraj radarlebong.bacakoran.co - perintah shalat lima waktu yang allah turunkan kepada nabi muhammad saat peristiwa isra mikraj merupakan ibadah yang mengingatkan kita selalu untuk memuji allah. di bawah ini naskah lengkah khutbah jumat minggu ini; إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا ma’asyiral muslimin jamaah jumat rahimakumullah ketika allah swt mengawali kisah tentang isra dalam al-quran, allah mengawalinya dengan pujian terhadap diri-nya, dengan subhaana. hal ini untuk menunjukkan keagungan dan kebesaran peristiwa yang terjadi pada diri rasulullah ﷺ. mahasuci allah, di mana tidak ada yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh dalam waktu singkat, perjalanan dari makkah ke baitul maqdis, kecuali hanya allah swt. di sana rasulullah ﷺ berkumpul dengan para nabi, menjadi imam mereka dalam shalat. semua ini hanya bisa terjadi berkat kekuasaan dan keagungan rabb penguasa alam semesta, yang maha berkuasa atas segala sesuatu. allah swt, tuhan kita, maha kuasa. allahlah yang mengubah siang menjadi malam dan malam menjadi siang. allahlah yang memasukkan kita di waktu siang dan malam itu. allahlah yang menghilangkan kegelapan malam dan memunculkan cahaya siang. semua ini menunjukkan keagungan dan kekuasaan allah swt. فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ “maka bertasbihlah kepada allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh).” (qs. ar-ruum : 17) dalam beberapa ayat, allah memulai dengan dengan tasbih, seperti : فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ “maka bertasbihlah kepada allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh).” (qs. yasin : 36) فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ “maka mahasuci (allah) yang di tangan-nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-nya kamu dikembalikan.” (qs. yasin : 83) kaum muslimin jamaah jumat hafidzakumullah apa rahasia di balik permulaan kisah isra yang diawali dengan tasbih? pertama, untuk membuka jalan menuju allah dan mendekatkan diri kepada-nya. banyak jalan menuju allah, salah satunya dengan dzikrullah, berzikir mengingat allah di waktu pagi dan petang. kita awali pagi hari dengan mengingat allah. kita akhiri hari juga dengan mengingat allah. setiap saat kita hendaknya berusaha tidak lepas dari mengingat allah. inilah jalan untuk mendekatkan diri kepada allah. وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ “dan sebutlah (nama) tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (qs. al-a’raf : 205) dari abu hurairah ra ia berkata, rasulullah ﷺ bersabda bahwa allah swt berfirman : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ “aku sesuai persangkaan hamba-ku. aku bersamanya ketika ia mengingat-ku. jika ia mengingat-ku saat bersendirian, aku akan mengingatnya dalam diri-ku. jika ia mengingat-ku di suatu kumpulan, aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (hr. bukhari-muslim) dari abi hurairah ra ia berkata, rasulullah ﷺ bersabda bahwa allah swt berfirman : وَمَا تَقَرَّبَ إِلِيَّ عَبْدِيْ بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلِيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ. ولايَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِيْ بِهَا. وَلَئِنْ سَأَلَنِيْ لأُعطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِيْ لأُعِيْذَنَّهُ ”senantiasa hamba-ku mendekatkan diri kepada-ku dengan amalan-amalan nafilah (sunnah) hingga aku mencintainya. apabila aku telah mencintainya maka aku menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, aku menjadi penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, aku menjadi tangannya yang dia gunakan untuk memegang dan aku menjadi kakinya yang dia gunakan untuk melangkah. jika dia meminta kepada-ku pasti aku memberinya dan jika dia meminta perlindungan kepada-ku pasti aku akan melindunginya.” (hr: bukhari) selain dengan dzikrullah, usaha untuk mendekatkan diri kepada allah kita lakukan dengan berdoa, shalat lima waktu berjemaah di masjid, melaksanakan puasa sunah, bersedekah, berbuat baik kepada sesama, memohon ampun. insya allah langkah-langkah ini akan meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada allah sekaligus mendekatkan diri kepada-nya. hadirin jamaah jumat yang dimuliakan allah swt kedua, untuk mengingatkan setiap hamba agar selalu memuji, mengagungkan, dan mensucikan allah swt. segala puji hanya milik allah tuhan penguasa alam semesta. tidak ada pujian yang kita sanjungkan kecuali pujian kepada allah swt. dialah yang telah menciptakan kita, memberi rezeki kepada kita, memberikan kehidupan dengan segala fasilitas yang dia sediakan dalam hidup ini. terkadang kita sering memuji makhluk atas pencapaian yang dilakukannya, namun kita lupa memuji allah yang jika bukan karena-nya, kita tidak bisa berbuat apa-apa. perintah shalat lima waktu yang allah turunkan kepada nabi muhammad saat peristiwa isra mikraj merupakan ibadah yang mengingatkan kita selalu untuk memuji allah. “allahu akbar, kabiraa walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.” “allah maha besar lagi sempurna kebesaran-nya, segala puji bagi allah dengan sebanyak-banyak pujian. dan maha suci allah sepanjang pagi dan sore. kuhadapkan wajahku kepada zat yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan allah. sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata-mata hanya untuk allah tuhan semua alam, tiada sekutu bagi-nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.” jemaah shalat jumat yang dimuliakan allah swt ketiga, menyadarkan kita bahwa isra merupakan awal dari peristiwa mikraj, di mana allah mengangkat tabir dan mendekatkan rasulullah kepada-nya, sehingga beliau bisa melihat langsung kebesaran dan keagungan allah swt. di antara hikmah yang bisa kita peroleh dari peristiwa isra mikraj nabi muhammad ﷺ adalah allah swt memperlihatkan dan mengungkapkan kepadanya hal-hal ghaib, yang kemudian beliau sampaikan kepada umat beriman. dengan demikian, keimanan umat beriman semakin kuat melalui dua cara: penjelasan nabi ﷺ tentang hal-hal ghaib dan penyaksian langsung nabi ﷺ atas hal-hal tersebut. karena nabi ﷺ telah melihat dan menyaksikan hal-hal ghaib, maka umat beriman merasa seolah-olah telah melihatnya juga. hal ini dikarenakan penyaksian nabi ﷺ lebih kuat dan agung dibandingkan penyaksian seluruh umat. peristiwa isra mikraj ini menunjukkan kekuasaan dan kemampuan allah swt yang tidak terbatas. mahasuci allah yang telah menjalankan rasulullah ﷺ di malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsha. inilah beberapa pelajaran dari isra mikraj yang bisa kita sampaikan dalam kesempatan ini. semoga bisa semakin membuat kita kagum kepada allah, mensucikan, memuji, dan mengagungkan-nya. subhanallah, mahasuci allah. (ali akbar bin muhammad bin aqil)
1
2
3
»
Tag
# isra mikraj
# jumat
# khutbah
# keagungan
# allah
# peristiwa
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Lebong, Jumat 24 Januari 2025
Berita Terkini
Camat Lebong Tengah Imbau Pemilik Warung Tidak Jual Lem Aibon kepada Anak dan Remaja
Tubei
7 jam
Harga Cabai Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram
Tubei
7 jam
Awal Tahun, Bea Cukai Madura Tindak 5 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter MMEA Ilegal
Nasional
7 jam
Ahli Hukum Pertanyakan Fungsi Intelijen di Kejaksaan
Nasional
7 jam
Eks Komisioner KPK Mengaku Pernah Bersitegang dengan Jaksa Soal Penanganan Kasus
Nasional
8 jam
Berita Terpopuler
Kelakuan Bejat Kakek 52 Tahun di Lebong Gagahi Anak di Bawah Umur Hingga Hamil
Berita Utama
9 jam
Bidang CK Sebut Total Tunda Bayar Tahun 2024 Capai Rp 6,5 Miliar
Berita Utama
8 jam
Camat Lebong Tengah Imbau Pemilik Warung Tidak Jual Lem Aibon kepada Anak dan Remaja
Tubei
7 jam
Harga Cabai Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram
Tubei
7 jam
Tingkatkan Pelayanan, Parkir di RSUD Diperluas
Berita Utama
8 jam
Berita Pilihan
Amazfit GTS 2 Mini, Smartwatch Canggih dengan Fitur Kesehatan
Terkini
20 jam
HP Kamu Udah Lemot? Ini 5 Tanda yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Terlambat!
Terkini
20 jam
Tecno Camon 30S Dirancang Dengan Kamera Sony Harga 3 Jutaan
Terkini
2 hari
Cara dan Mekanisme Pendaftaran Medical Check Up Gratis Tahun 2025
Terkini
1 minggu
Cemburu Diduga Jadi Sebab Suami B*n*h Istri di Lebong
Berita Utama
1 bulan