Gletser Thwaites di Ambang Pencairan, Bumi Terancam Tenggelam

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Gletser Thwaites di Antartika, yang dikenal sebagai 'Gletser Kiamat', menjadi perhatian utama para ilmuwan karena dampaknya yang signifikan terhadap kenaikan permukaan laut global.

Pencairan gletser ini, yang terus dipercepat akibat pemanasan global, berpotensi menenggelamkan banyak wilayah daratan di muka Bumi jika tidak segera ditanggulangi.

Menurut penelitian terbaru, Gletser Thwaites dapat menaikkan permukaan laut hingga dua kaki atau sekitar 60 cm jika mencair sepenuhnya.

Kondisi ini akan menjadi lebih parah jika lapisan es di Antartika Barat ikut runtuh, yang diperkirakan bisa meningkatkan permukaan laut hingga lebih dari 10 kaki atau 3 meter.

BACA JUGA:8 Tanaman Hias Langka yang Diprediksi Jadi Buruan Kolektor di 2025

Para ilmuwan juga mencatat bahwa penyusutan gletser ini telah berlangsung cepat selama tiga dekade terakhir.

Dampak Pemanasan Global dan Perdebatan Ilmiah

Pemanasan global telah memperburuk situasi dengan menaikkan suhu air laut yang masuk ke bagian bawah Gletser Thwaites, mempercepat proses pencairan.

Studi pada Mei 2024 menemukan bahwa pasang surut air laut telah mengangkat gletser ini, menciptakan ruang bagi air hangat untuk masuk. Meski ada perdebatan soal kapan gletser akan mencair sepenuhnya, para ilmuwan sepakat bahwa tren ini sangat mengkhawatirkan.

BACA JUGA:Hati-Hati! Ini Ciri Cobek Palsu yang Bisa Bahayakan Kesehatan Anda

Beberapa penelitian memperkirakan Thwaites akan mencair sepenuhnya pada 2100, sementara lainnya menyebutkan bahwa proses ini membutuhkan waktu ratusan tahun. Namun, dampak mencairnya Thwaites terhadap lapisan es Antartika Barat tetap menjadi ancaman nyata, karena dapat mempercepat kenaikan permukaan laut secara drastis.

Upaya Penyelamatan Gletser

Berbagai upaya telah dipikirkan untuk memperlambat pencairan Gletser Thwaites, salah satunya dengan ide penggunaan tirai raksasa untuk menghalangi air laut hangat mencapai gletser. Tirai ini dirancang memiliki panjang hingga 99 km dan mengelilingi gletser yang rentan.

Namun, proyek ini masih dalam tahap penelitian dan pengujian kelayakan.