Peringkat Kedua Dunia! Indonesia Masih Berjuang Melawan Tuberkulosis
Peringkat Kedua Dunia! Indonesia Masih Berjuang Melawan Tuberkulosis--wikipedia
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Indonesia saat ini menempati peringkat kedua dunia dalam jumlah kasus tuberkulosis (TB) setelah India, dengan lebih dari 700.000 kasus yang terdeteksi pada tahun 2022.
Angka ini menunjukkan betapa seriusnya masalah TB di Indonesia, yang hingga kini menjadi salah satu program prioritas nasional dalam sektor kesehatan.
Hari TB Sedunia yang diperingati setiap 24 Maret menjadi pengingat akan pentingnya upaya pemberantasan penyakit ini yang masih menjadi tantangan besar.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering menyerang paru-paru.
BACA JUGA:Cegah Kanker Serviks, IDI Borong Bagikan Informasi Pengobatan
Gejala utama TB paru meliputi batuk berdahak lebih dari tiga minggu, demam, penurunan berat badan, dan keringat malam.
Namun, penyakit ini juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti otak dan tulang.
Penyebaran TB terjadi melalui udara, terutama ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Walaupun upaya pengobatan TB sudah gencar dilakukan di Indonesia, masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Salah satu penyebab tingginya jumlah kasus TB di Indonesia adalah rendahnya tingkat kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan secara tuntas.
BACA JUGA:6 Manfaat Teh Daun Pandan, Bantu Turunkan Demam dengan Cepat
Menurut Dr. Andari Rahmani Putri, seorang ahli kesehatan yang hadir dalam podcast kesehatan, banyak pasien yang berhenti minum obat sebelum pengobatan selesai, meskipun sudah merasakan perbaikan.
Hal ini menyebabkan bakteri TB dapat berkembang kembali dan menyebar lebih luas.
Indonesia juga menghadapi masalah terkait deteksi dini, di mana banyak kasus TB yang tidak terdiagnosis dengan baik.