Ducati Akui Kans Juara Jorge Martin Lebih Besar daripada Bagnaia

--

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bos Ducati Davide Tardozzi menegaskan lagi bahwa tidak ada team order di tengah persaingan Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. Tardozzi juga tak menyangkal, peluang juara Martin lebih besar.

Bagnaia harus puas finis ketiga di Phillip Island, di belakang Martin dan pemenang Marc Marquez. Alhasil, juara dunia MotoGP back to back itu tertinggal semakin jauh dari rivalnya itu, dari yang tadinya cuma 10 poin kini melebar jadi 20 poin menuju tiga seri terakhir.

Persaingan ketat Bagnaia dengan Jorge Martin di sepanjang musim 2024 turut memunculkan rumor team order, yang diplot menguntungkan si pebalap Italia.

Apalagi Pramac dan Martin sama-sama tidak akan bernaung di bawah Ducati pada musim depan; Pramac "membelot" ke Yamaha, sedangkan Martin menyeberang ke Aprilia.

Baca Juga: Juventus Akan Permanenkan Conceicao Akhir Musim Ini

Usai gelaran MotoGP Australia 2024, Tardozzi kembali menegaskan hasil di Phillip Island membuktikan tidak adanya team order.

Hanya saja Tardozzi menginstruksikan, para penunggang Ducati untuk saling menghormati di fase krusial musim ini sehingga tidak ada yang dirugikan.

"Kami sudah menjelaskan bahwa mereka tidak boleh terlalu agresif. Setiap pebalap menerima pesan yang sama kok. Balapan hari ini menepis klaim dari mereka yang percaya bahwa Pecco diuntungkan. Kami menginginkan semua pebalap merasa bebas bersaing, dan memiliki enam penunggang Ducati di posisi teratas itu sebuah kebanggaan bagi kami" sebut dia kepada Sky MotoGP.

MotoGP 2024 akan berlanjut di Thailand dan Malaysia sampai dua pekan depan, kemudian selesai di Valencia pada awal November. Tardozzi mengatakan, Jorge Martin dalam pole position sehubungan dengan posisinya di klasemen.

"Sulit untuk memprediksi juaranya, tapi setelah balapan di Australia sepertinya kans Jorge memenangi titel juara MotoGP lebih besar. Namun, siapa pun juaranya memang pantas mendapatkannya, dan dia yang gagal juga sesungguhnya pantas juara," sambung Italiano berusia 65 tahun ini.

"Pada musim ini, akan ideal jika ada dua pemenang tapi memang hanya akan ada satu juara dunia, dan dia adalah yang terbaik," cetus Tardozzi. (net)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan