Guru PAI Lulus Tes PPG 2022 Tidak Juga Kantongi Serdik, Miris Banget

Ketua IKA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau Eko Wibowo menyesalkan sikap para pejabat Kementerian Agama (Kemenag) yang sibuk dengan proyek haji. -Foto dok. Ekowi-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Guru PAI atau pendidikan agama Islam yang sudah lulus tes pendidikan profesi guru (PPG) tahun 2022 nelangsa.

Mereka sampai saat ini belum juga mengantongi sertifikat pendidik (Serdik).

Padahal, dengan serdik itu mereka punya peluang untuk meningkatkan kesejahteraannya karena mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG).

Ketua IKA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau Eko Wibowo menyesalkan sikap para pejabat Kementerian Agama (Kemenag) yang sibuk dengan proyek haji. Mereka lupa dengan nasib guru PAI yang mengabdii di sekolah umum.

"Termasuk saya yang sudah lulus PPG PAI tahun 2022, tetapi sampai sekarang tak jelas kapan mengikuti program PPG, " terang Ekowi, sapaan akrab guru ASN PPPK Riau ini kepada JPNN, Senin (23/9).

Baca Juga: 3 Manfaat Brokoli, Baik untuk Ibu Hamil

Dia mengaku sangat prihatin dengan kondisi guru agama Islam yang lulus tes PPG PAI pada 2022, tetapi belum juga masuk perkuliahan.

Ekowi mengatakan kalau negara tidak sanggup membayar biaya PPG, para guru PAI siap membayar mandiri sehingga tidak menunggu hingga 3 tahun.

"Bagaimana bisa dapat serdik kalau pendidikannya belum dilakukan, " ucapnya.

Guru PAI lanjutnya, meminta kepada Kemenag RI untuk segera mengambil kebijakan yang mempermudah PPG guru PAI.

Kalau tak ada dana bilang, jangan malah dioper bola sana-sini, apalagi banyak guru PAI yang usianya sudah kepala 4.

"Masa kami kalah dengan guru umum yang masih muda lulus tes PPG langsung Ikuti PPG. Mereka tidak menunggu sampai bertahun-tahun," cetusnya.

Ekowi mengaku terus mencari informasi kapan mereka bisa menjalani pendidikan. Sayangnya, PPG 2024 untuk PAI pun belum jelas kabarnya.

Dia menyebutkan karena adanya diskriminasi tersebut, banyak guru PAI di sekolah umum meminta agar mereka dikembalikan ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Kalau Kemenag tidak sanggup lagi menaungi guru PAI di sekolah umum, kembalikan saja kami ke Kemendikbudristek. Teman-teman guru di bawah Kemendikbudristek sudah banyak yang menjalani pendidikan, " pungkas Ekowi. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan