Susu Ikan: Alternatif Susu Sapi dengan Kandungan Gizi Tinggi

Susu Ikan: Alternatif Susu Sapi dengan Kandungan Gizi Tinggi-foto :tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Susu ikan merupakan inovasi baru di Indonesia yang digadang-gadang sebagai alternatif pengganti susu sapi.

Produk ini dihasilkan melalui proses bioteknologi yang memisahkan bagian penting dari ikan, seperti daging dan tulang, untuk diolah menjadi susu bubuk.

Pabrik penghasil susu ikan ini terletak di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, dan telah beroperasi sejak Agustus 2023.

Dengan menggunakan ikan kecil yang diolah sedemikian rupa, susu ikan dihasilkan sebagai solusi untuk kebutuhan susu nasional yang masih mengandalkan impor dalam jumlah besar.

BACA JUGA:Apa Itu Susu Ikan?

Salah satu keunggulan utama dari susu ikan adalah tingginya kandungan omega-3. Omega-3 dikenal sebagai nutrisi penting yang baik untuk kesehatan jantung, otak, dan sistem saraf.

Dalam hal ini, susu ikan diklaim memiliki kandungan omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi, menjadikannya sumber gizi yang potensial untuk memenuhi kebutuhan asam lemak esensial.

Keunggulan lain dari susu ikan adalah sifatnya yang bebas alergen, sehingga aman dikonsumsi oleh individu yang alergi terhadap protein susu sapi.

Selain itu, susu ikan juga diklaim memiliki kandungan protein yang tinggi, dengan tingkat penyerapan yang lebih baik oleh tubuh.

BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Pertimbangkan Susu Ikan Sebagai Pengganti Susu Sapi dalam Program Makan Bergizi

Protein dalam susu ikan terdiri dari asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi penting, termasuk regenerasi sel dan pembentukan otot.

Keistimewaan lain dari susu ikan adalah kemampuannya yang lebih baik dalam hal penyerapan oleh tubuh. Kandungan asam amino pada susu ikan diklaim dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi.

Dengan kandungan gizi yang mudah diserap, susu ikan menawarkan potensi besar sebagai alternatif yang lebih baik dari sisi nutrisi.

Permasalahan stunting di Indonesia masih menjadi perhatian besar, terutama karena banyaknya anak-anak yang kekurangan gizi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan