Hasil Sensus Pertanian 2023, Komoditas Kopi Terbanyak Digeluti Warga Lebong

Kepala BPS Lebong, Yuniarto, SST, M.Si.-(rian/rl)-

LEBONG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebong telah berhasil menyelesaikan pendataan lengkap Sensus Pertanian (ST) 2023 pada periode 1 Juni hingga 31 Juli 2023. Hasil pendataan tersebut baru-baru ini diumumkan melalui publikasi berjudul "Buklet Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 - Tahap I Kabupaten Lebong" yang dapat diakses di situs resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebong.

Dalam buklet ini, disajikan data dan informasi mendalam mengenai kondisi usaha pertanian, khususnya di Kabupaten Lebong.

Menurut Kepala BPS Lebong, Yuniarto, SST, M.Si, pendataan ST2023 mencakup tiga jenis unit usaha pertanian, yakni Usaha Pertanian Perorangan (UTP), Usaha Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL). Keberhasilan pendataan tahap I memberikan gambaran jumlah petani milenial atau petani modern, yang mencakup petani berusia 19-39 tahun atau yang adaptif terhadap teknologi digital.

Baca Juga: KPU Lebong Siapkan 349 TPS, Terjunkan 698 Linmas

Buklet ini menyajikan data jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) menurut kecamatan di Kabupaten Lebong, jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) menurut subsektor, persentase pengelola UTP berdasarkan jenis kelamin dan usia, serta berbagai data lainnya sesuai dengan cakupan yang telah disebutkan sebelumnya.

Menariknya, usaha pertanian perorangan di Kabupaten Lebong paling banyak mengusahakan komoditas kopi, mencapai 12.863 unit. Data juga menunjukkan bahwa subsektor yang paling banyak diusahakan adalah perkebunan, dengan total 15.278 unit, menggambarkan banyaknya kebun kopi yang diusahakan oleh masyarakat setempat.

Selain itu, buklet mencatat bahwa jumlah Pengelola Usaha Pertanian Perorangan di Kabupaten Lebong mencapai 21.569 unit, dengan mayoritas berada di Kecamatan Lebong Selatan, mencapai 3.702 unit (17,16 persen). Demikian pula, jumlah petani pengguna lahan dan petani gurem juga diuraikan secara rinci.

Data hasil pendataan dan publikasi ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemerintah dalam merancang kebijakan pembangunan di sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Lebong. Kepala BPS Lebong, Yuniarto, SST, M.Si, mengajak untuk menantikan publikasi hasil tahap II ST2023 yang direncanakan akan dirilis pada bulan April 2024, yang akan memberikan lebih banyak informasi mengenai kondisi usaha pertanian di Kabupaten Lebong. (wlk)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan