Job Fit Tujuh Pejabat Tinggi Tunggu Rekom BKN

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong, Reko Haryanto SSos MSi.-(rian/rl)-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong akan melaksanakan uji kesesuaian jabatan (job fit) bagi tujuh pejabat tinggi pratama sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat tata kelola dan efektivitas birokrasi daerah.

Pelaksanaan job fit pejabat Lebong ini bertujuan memastikan setiap pejabat menduduki posisi yang sesuai dengan kompetensi, pengalaman, serta visi pembangunan yang sejalan dengan arah kebijakan kepala daerah.

Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong, Reko Haryanto, S.Sos., M.Si., mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan resmi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mendapatkan rekomendasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Proposal pelaksanaan job fit sudah kami kirim ke BKN. Saat ini kami masih menunggu rekomendasi sebagai dasar pelaksanaan tahapan kegiatan,” ujar Reko di Lebong.

BACA JUGA:ODGJ di Lebong Capai 140 Jiwa, Lima Pasien Masih Dalam Kondisi Pasung

Menurutnya, tujuh pejabat yang akan mengikuti uji kesesuaian jabatan tersebut berasal dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) strategis, yakni Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta dua posisi di Sekretariat Daerah, yaitu Asisten I dan Asisten III.

Reko menegaskan bahwa jabatan-jabatan tersebut memiliki peran vital dalam mendukung program prioritas pembangunan daerah. Karena itu, proses job fit menjadi penting agar pejabat yang menjabat benar-benar memiliki kemampuan dan integritas untuk memajukan daerah.

“Kami ingin memastikan pejabat yang menempati posisi strategis memang layak dan mampu membawa perubahan positif bagi birokrasi Lebong,” tambahnya.

Untuk mendukung kegiatan ini, Pemkab Lebong telah menyiapkan anggaran sekitar Rp100 juta yang dialokasikan untuk kebutuhan teknis, administrasi, fasilitas, serta honorarium bagi tim asesor.

“Kami harap anggaran yang disiapkan dapat mencukupi seluruh tahapan, mulai dari persiapan hingga evaluasi hasil job fit pejabat,” tutup Reko.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan