Budidaya Ikan Lele: Panduan Praktis untuk Pemula

cara budidaya ikan lele di kolam terpal untuk pemula-foto :tangkapan layar-

Berikan pakan berupa pelet dengan kadar protein tinggi ±30%, sebanyak 1-2% dari biomassa.

Untuk mempercepat kematangan gonad, selingi dengan pakan berprotein tinggi seperti ikan rucah, cacing, katak, atau bekicot, dua kali seminggu.

Kepadatan induk sekitar 4-6 kg/m². Hindari kondisi air yang terlalu jernih karena dapat menyebabkan telur keluar di kolam pemeliharaan.

Seleksi Induk:

Induk Jantan: Umur > 9 bulan, berat ±800 gr-1 kg, alat kelamin memanjang dengan ujung kemerahan, tubuh ramping, dan gerakan lincah.

Induk Betina: Umur > 1 tahun, berat ±800 gr-1 kg, alat kelamin membesar dan kemerahan, perut membesar dan lembek, serta terdapat telur berwarna kuning kehijauan saat perut diurut.

Pemijahan dan Pemeliharaan Larva

Sebelum pemijahan, induk dipuasakan selama 24 jam. Seleksi induk yang sudah matang gonad dilakukan dengan perbandingan 1:1 atau 1:2.

Dasar kolam pemijahan diberi ijuk atau waring untuk tempat melekatnya telur. Keesokan harinya, induk yang sudah bertelur dipindahkan ke kolam penampungan. Jika telur tidak menetas, air perlu diganti untuk menjaga kualitasnya.

Pemeliharaan Larva:

Sistem Sirkulasi:

Sirkulasi air dilakukan setiap hari jika diperlukan.

Bersihkan kolam setiap 4-6 hari sekali.

Pertama kali kolam dibersihkan setelah ikan berumur ±9 hari, kemudian setiap 4-6 hari.

Penggantian Air Berkala:

Tag
Share