Cara Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Kambing

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Reni Apriani |

Kamis , 15 Aug 2024 - 11:44

pupuk kompos dari kotoran kambing-foto :tangkapan layar-

Pupuk kandang memiliki banyak manfaat, seperti:

Menyediakan Unsur Hara: Pupuk kandang menyediakan unsur hara makro dan mikro yang penting bagi tanaman.

Meningkatkan Daya Ikat Tanah: Pupuk ini mampu meningkatkan daya ikat ion tanah, sehingga mengefektifkan penggunaan bahan-bahan anorganik dalam tanah.

Memperbaiki Struktur Tanah: Penggunaan pupuk kandang dapat memperbaiki struktur tanah, membuatnya lebih gembur, dan meningkatkan kapasitas menahan air.

Pupuk kandang yang sudah matang ditandai dengan suhu dingin, tekstur remah, bentuk asli kotoran tidak lagi terlihat, dan baunya berkurang. Penggunaan pupuk kandang yang belum matang dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau bahkan mematikan tanaman.

Bahan-Bahan

Untuk membuat pupuk kompos dari kotoran kambing, bahan-bahan yang diperlukan adalah:

10 liter air

1 ton kotoran kambing

10 kg kapur pertanian (Dolomit)

20 kg sekam atau bekas gergaji

1.000 ml decomposer

1.000 ml molaes

Alat yang Diperlukan

Cangkul

cara membuat pupuk kompos dari kotoran kambing                            radarlebong.bacakoran.co-pelajari cara membuat pupuk kompos dari kotoran kambing yang kaya akan unsur hara, bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
panduan lengkap ini mencakup bahan, alat, dan langkah-langkah pembuatan yang efektif.
pupuk kandang berasal dari kotoran ternak yang sering dimanfaatkan sebagai pupuk alami. ternak yang kotorannya sering dijadikan pupuk antara lain kambing, sapi, domba, dan ayam.
pupuk ini memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang bermanfaat bagi tanaman.
baca juga:7 khasiat rutin minum air kunyit campur temulawak, ampuh atasi depresi
unsur hara makro seperti fosfor, nitrogen, dan kalium, serta unsur hara mikro seperti kalsium, magnesium, dan belerang, terdapat dalam pupuk kandang.
nitrogen dalam pupuk kandang cair, yang berasal dari urine ternak, memiliki kandungan tiga kali lebih banyak dibandingkan nitrogen dalam kotoran padatnya.
oleh karena itu, pupuk kandang baik padat maupun cair sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kesuburan tanah.
pupuk kandang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan proses dekomposisinya:
baca juga:motor listrik viar nx: produk lokal dengan fitur menarik
1. pupuk panas
pupuk panas dihasilkan dari kotoran ternak yang diuraikan secara cepat oleh mikroorganisme sehingga menimbulkan panas. contoh pupuk ini adalah pupuk dari kotoran kambing, kuda, dan ayam.
2. pupuk dingin
pupuk dingin berasal dari kotoran ternak yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganisme dan tidak menimbulkan panas. contohnya adalah pupuk dari kotoran sapi, kerbau, dan babi.
pupuk kandang memiliki banyak manfaat, seperti:
menyediakan unsur hara: pupuk kandang menyediakan unsur hara makro dan mikro yang penting bagi tanaman.
meningkatkan daya ikat tanah: pupuk ini mampu meningkatkan daya ikat ion tanah, sehingga mengefektifkan penggunaan bahan-bahan anorganik dalam tanah.
memperbaiki struktur tanah: penggunaan pupuk kandang dapat memperbaiki struktur tanah, membuatnya lebih gembur, dan meningkatkan kapasitas menahan air.
pupuk kandang yang sudah matang ditandai dengan suhu dingin, tekstur remah, bentuk asli kotoran tidak lagi terlihat, dan baunya berkurang. penggunaan pupuk kandang yang belum matang dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau bahkan mematikan tanaman.
bahan-bahan
untuk membuat pupuk kompos dari kotoran kambing, bahan-bahan yang diperlukan adalah:
10 liter air
1 ton kotoran kambing
10 kg kapur pertanian (dolomit)
20 kg sekam atau bekas gergaji
1.000 ml decomposer
1.000 ml molaes
alat yang diperlukan
cangkul
garbu
terpal
ember
tahapan pembuatan
persiapan lokasi: siapkan tempat atau hamparan yang ternaungi dan pastikan tidak tergenang air jika hujan.
penghancuran kotoran kambing: hancurkan kotoran kambing terlebih dahulu dengan menggunakan sistem manual atau mesin.
pencampuran bahan: campurkan bahan-bahan secara merata dengan cara membuat lapisan-lapisan. mulailah dengan menghamparkan kotoran kambing setebal 20-30 cm, lalu taburkan dolomit, abu, dan decomposer secukupnya.
penambahan decomposer dan molaes: siapkan decomposer dan molaes sesuai dosis yang ditentukan, lalu larutkan dalam air. siramkan larutan ini pada lapisan hingga kadar air mencapai 40%.
penyusunan lapisan: buat lapisan berikutnya hingga semua bahan habis. lapisan ini kemudian dicangkul dari salah satu sisi hingga membentuk timbunan baru.
penutupan timbunan: tutup rapat timbunan dengan terpal dan beri beban pada pinggir terpal agar tidak terbuka oleh angin.
 
fermentasi: diamkan selama satu minggu. setelah itu, buka terpal dan aduk timbunan untuk memberikan aerasi. proses pengomposan yang baik akan menghasilkan panas.
 
pengeringan: setelah tiga minggu, kompos sudah bisa dibongkar dan diangin-anginkan untuk menghilangkan bau amoniak. kompos ini siap digunakan sebagai pupuk organik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Minggu 10 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan