RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Temukan perbandingan antara cooling pad dan vacuum untuk laptop gaming.
Mana yang lebih efektif dalam menurunkan suhu dan meningkatkan performa? Pelajari keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam artikel ini.
Sistem Kerja Cooling Pad dan Vacuum
H2: Cara Kerja Vacuum
BACA JUGA:Tanaman Hias Populer dengan Harga Selangit: Daftar Terbaru 2024
Vacuum: Vacuum bekerja dengan menyedot udara panas dari exhaust laptop. Udara panas ditarik keluar dari exhaust oleh vacuum, membuat suhu laptop tetap stabil dan mencegah overheating.
Pemasangan: Vacuum ditempatkan pada exhaust laptop. Ketika dinyalakan, udara panas langsung tersedot keluar.
Keunggulan: Vacuum efektif dalam menurunkan suhu laptop, terutama saat menjalankan aplikasi berat seperti gaming dan rendering.
H3: Pengaruh Vacuum terhadap Performa
BACA JUGA:Mengapa Tidur dengan HP di Dekat Kepala Bisa Berbahaya? Temukan Alasannya!
Pengujian Cinebench R23: Menggunakan skenario rata kanan, laptop tanpa cooling menunjukkan stabilitas performa di 17.000 hingga 18.000 poin. Dengan vacuum, stabilitas meningkat hingga 19.000 poin.
Pengujian 3D Max: Skor suhu GPU menunjukkan stabilitas yang lebih tinggi dengan vacuum, mencapai 99.5%.
Render di Premiere Pro: Waktu render lebih lama dengan vacuum (1 menit 19 detik) dibandingkan tanpa cooling (1 menit 14 detik).
Pengujian Gaming: Pada Cyberpunk 2077, vacuum menghasilkan rata-rata FPS 95, maksimum 107 FPS, dan minimum 84 FPS, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tanpa cooling.
H2: Cara Kerja Cooling Pad