Hadits Tolong Menolong, Perintahkan Muslim untuk Saling Membantu

Kamis 25 Jul 2024 - 22:09 WIB

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Rasulullah SAW mengajarkan umat Islam untuk senantiasa melakukan kebaikan terhadap sesama. Untuk itu, saling tolong menolong dan saling membantu merupakan bagian dari cerminan seorang muslim.

Perintah tolong menolong antar sesama termaktub dalam Al-Qur'an surah Al Maidah ayat 2. Allah SWT berfirman, "...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."

Merujuk buku Konsep Muamalah Dalam Islam yang disusun oleh Hadi Nur Taufiq, Murdiono dan Muhammad Amin dijelaskan bahwa ayat 2 dalam surah Al-Maidah tersebut berisi perintah Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk saling membantu dalam perbuatan baik dan itulah yang disebut dengan al birr dan meninggalkan kemungkaran yang merupakan ketakwaan.

Ibnu Qayyim RA menjelaskan bahwa ayat tersebut mencakup semua jenis bagi kemaslahatan para hamba, di dunia maupun di akhirat, baik aantaara mereka dengan sesama, ataupun dengan Rabb-Nya.

Baca Juga: Siwak, Warisan Islam yang Terabaikan

Sebab, seseorang tidak luput dari dua kewajiban, yaitu kewajiban hablu minallah yakni hubungan terhadap Allah SWT dan hablu minnas kewajiban sebagai makhluk sosial terhadap sesamanya.

Hadits Rasulullah SAW tentang Tolong Menolong

Rasulullah SAW mengajarkan tentang pentingnya tolong menolong. Hal ini disampaikan dalam beberapa hadits.

Berikut hadits Rasulullah SAW tentang tolong menolong:

1. Umat Islam Saling Menguatkan

Dengan saling membantu dan menolong, umat Islam akan semakin kokoh layaknya bangunan. Sebagaimana hadits dari Abu Musa RA, Nabi, Muhammad SAW bersabda, "Seorang mukmin dengan mukmin yang lain bagai sebuah bangunan yang sebagiannya mengokohkan sebagian yang lain." (HR Bukhari)

2. Pahala Memudahkan Sesama

Dari Qutaibah, dari Abu Awanah, dari Al-A'masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia mengutip perkataan Rasulullah SAW yang bersabda,

١٤٢٥ - (صَحِيحٌ) حَدَّثَنَا فَتَيَبةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: ((مَنْ نَفْسَ عَنْ مُؤْمِن كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ سَتَرَهُ اللهُ في الدُّنْيَا وَالْآخِرَة وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ)).

Artinya: "Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan dari seorang mukmin ketika di dunia, maka Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi keburukan seorang muslim, Allah akan menutupi keburukannya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya." (HR Muslim)

Kategori :